Senin, 29 Juni 2009

Kesabaran ........






Sekalipun ada keuntungan untuk menjadi yang pertama, tetapi
terdapat lebih banyak keuntungan dalam menjadi yang terbaik.
Di dunia yang serba instan dan segera ini, layaklah kita melihat
bagaimana melakukan sesuatu secara sepantasnya.

Terburu-buru dan ketidak sabaran adalah bisa berakibat fatal
dan rentan terhadap kesalahan. Pelajarilah nilai kesabaran.
Sekalipun rasanya seperti anda tertinggal jauh di belakang,
tetapi dengan usaha yang terukur dan tekun, lebih mungkin
anda akan berada di depan.

Kesabaran bukan berarti menunda-nunda pekerjaan. Kesabaran
berarti mengambil tindakan SEKARANG, yang akan membawa hasil
di masa depan. Kesabaran berfokus pada hasil terbaik - bukan
pada hasil tercepat atau termudah. Kesabaran berarti mengerti
bahwa perjalanan panjang memiliki hasil yang panjang pula.

Mulailah dari sekarang, dan bersabarlah. Siapa yang mencari
hasil segera - akan segera pula kehilangan hasilnya - itupun
kalau mereka bisa mendapatkan hasil.

Memang makan waktu untuk menghasilkan yang terbaik, tetapi
anda sendiri yang akan menikmati hasilnya…


Pilihan ...






Bila dihadapkan pada pilihan, apakah anda memiliki untuk sehat,
makmur, punya banyak teman, dan bahagia, ataukah anda memilih
hidup miskin, sakit-sakitan, dibenci, dan sengsara…? Pilihan ini
tentu gampang. Semua orang tentu akan mengambil pilihan pertama
tanpa pikir panjang.

Tapi mengapa yang ada dalam pilihan pertama tidak seluruhnya
hadir dalam kehidupan anda…? Adalah kenyataan, bahwa sebenarnya
anda punya pilihan, tetapi tidak diberikan sekaligus seperti
yang ada di awal tulisan ini. Pilihan itu melainkan diberikan
secara bagian per bagian dalam setiap sisi kehidupan anda. Hari
demi hari, saat demi saat - semua yang anda pilih dalam hidup
sebenarnya adalah bagian dari pilihan di atas. Dan pilihan
andalah yang menjadi kenyataan hidup anda.

Pilihan-pilihan sederhana yang anda buat, yang mungkin anda
anggap sepele, akan membentuk jawaban besar. Pilihan-pilihan
sederhana ini yang mempengaruhi hidup anda. Di sepanjang jalan
kehidupan, anda akan terus berhadapan dengan pilihan-pilihan
sederhana, untuk itu tetaplah fokus pada arah mana tujuan hidup
anda bergulir. Buatlah pilihan yang tepat - sekalipun sederhana -
karena hidup anda akan ditentukan oleh pilihan-pilihan yang
anda buat…


Kamis, 25 Juni 2009

Ucapkanlah Terima Kasih



Kita semua senang bila orang menghargai kita dan pekerjaan yang kita lakukan. Di banyak kantor, kita sering melihat orang-orang memamerkan kartu ucapan terima kasih dari pimpinan mereka, sepucuk surat khusus dari konsumen, atau selembar sertifikat penghargaan (yang mungkin umurnya sudah sangat tua). Hargailah pekerjaan!

Ucapkan terima kasih pada anggota tim anda. Berikan penghargaan atas keberhasilan dan prestasi mereka. Sampaikan terima kasih bila mereka berhasil melakukan kemajuan. Anda bisa melakukannya secara empat mata, secara terbuka, dalam bentuk tertulis, atau dengan cara-cara yang begitu kreatif. Orang-orang yang hasil kerjanya dihargai kemungkinan besar hasil kerjanya akan semakin baik juga.

Memperlihatkan sikap menghargai berarti menunjukkan apa yang anda inginkan dan apa yang menurut anda penting dilakukan. Tanpa umpan balik semacam itu, karyawan anda mungkin akan keliru menafsirkan apa yang bisa diterima atau dinilai tinggi.

Riset menunjukkan bahwa manusia haus akan penghargaan. Jika menerima pujian tulus atau apa yang berhasil dilakukan dengan baik, mereka tidak hanya merasa dihargai secara batiniah, tetapi juga membuahkan kebanggan tersendiri di kalangan keluarga dan teman-temannya. Hal ini akan meningkatkan penghargaan mereka pada anda sebagai pemimpin. Siklus itu lalu akan terus-menerus mempertahankan semangat. Sekali suatu tingkat penghargaan atas prestasi diberikan, karyawan akan bertindak dan berusaha mempertahankan citra yang telah berhasil mereka ciptakan. (RFM4)

- Kapankah Anda terakhir kali mengucapkan terima kasih pada seseorang dalam jajaran staff Anda?
- Kapankah Anda terakhir kali memuji seseorang dengan tulus atas keberhasilannya menyelesaikan pekerjaan dengan sangat baik?

- Hari ini siapakah yang menurut Anda harus mendapat pujian? .............................

by Resensinet 

merubah Cara Pandang di dalam diri sendiri (Self Reframing) :






Berikut ini artikel untuk merubah Cara Pandang di dalam diri sendiri (Self Reframing) :

1.TAKLUKKAN DIRI SENDIRI

“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat.
Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)
Perenungan Diri:
1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 - 2 menit.
2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
3. Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”
4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.
5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bak tanpa otot.
8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…
Karena jika dengan ikhlas kita mulai bisa menaklukkan diri sendiri, maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan?

2. BELAJAR DARI KEKALAHAN
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah” ( Zig Ziglar )
Saat Anda “merasa” kalah, lakukan berikut:
- Duduk diam dan tarik nafas panjang
- Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)
- Ambil pelajaran dari kekalahan itu
- Pejamkan mata: Tersenyumlah dan bersyukur
- Hembuskan nafas secepat mungkin
- Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah”
Pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”.

3. PELAUT TANGGUH …
(Bayangkan WS Rendra, ucapkan syukur dan hormat sebagai rasa kagum pada dia, masuk ke dalam diri dia dan bacakan lirik di bawah ini, bak WS Rendra)
Hidup adalah rangkaian masalah.
Jika kita melihatnya sebagai masalah.
Hidup adalah rangkaian tantangan.
Jika kita melihatnya sebagai peluang.
Tantangan penting untuk otot pikiran.
Tantangan membuat kita bertumbuh.
Tantangan membuat kita kreatif.
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas)
Bersyukurlah jika kita mempunyai tantangan.
Karena artinya kita memiliki peluang.
(tahan nafas di perut dan baca dengan keyakinan kuat)
Ya, sebuah peluang untuk Menang.
Pepatah kuno mengatakan:
“Lautan yang tenang,
tidak menghasilkan pelaut yang tangguh”
Atasilah masalah dengan:
Tetaplah tersenyum.
Tetaplah bergandengan tangan.
Kita hanyalah berbeda, itu saja.

4. GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES
“Tidak Ada Jalan yg Mulus utk Sukses,
Giat Bekerja Adalah Kuncinya” (George G Williams )
Perenungan Diri:
Hasil penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat
otot di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan
“otot” di otak kita. Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran kita.
“Anda tidak mungkin memahami Work Smart,
sebelum Anda memiliki mental Work Hard” (Krishnamurti)
Situasi Indonesia boleh tidak menentu,
tetapi nasib kita haruslah kita yang menentukan.
Kita cukup bergiat pada hal yang bisa kita kendalikan.

5. SIAPA YANG KAYA?
“Siapa yang kaya?
Dia yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya.” (Benjamin Franklin)
Perenungan Diri:
Bersukacita dan bersyukur dengan apa yang kita miliki, justru akan membuat
kita semakin bertambah makmur dan sejahtera. Hukum alam semesta mengenai
sukses ini sebenarnya sederhana sekali. Kita hanya perlu keyakinan diri
saja bahwa hal ini benar.

6. CHOOSE TO BE HAPPY …
We always have a choice
We can choose to be happy
or we can choose to be grumpy
But It’s always better, smarter and wiser
to choose to be happy… (Melody Ross)

Perenungan diri: (baca dalam hati dengan tempo lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat lagi)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?”

7. SETIA PADA HAL KECIL
Bukan tindakan besar dan hebat,
yang menentukan hidup kita,
melainkan kesetiaan dalam menekuni
pekerjaan-pekerjaan kecil dan tidak berarti …. (bunda Teresa)
Perenungan Diri:
Bacalah pesan di atas berulang-ulang sampai meresap.
Bisa dengan cara pelan, sangat pelan, bahkan sangat, sangat pelan.
Boleh juga baca dalam hati dengan perasaan mantap.
Atau, diulang-ulang dalam hati untuk bagian tertentu.
“kesetiaan menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil”
“kesetiaan menekuni pekerjaan yang tidak berarti”
Ya, memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna.
Dan, tekad besar untuk menelannya.
Agar jadi bagian indah dalam gelora darah kita.
Karena sang musuh adalah di ego diri.
Tapi, mungkin!

8. IMPIAN PERLU UJIAN
(Baca gaya retorik Bung Karno)
kala impian membuat kita berbeda
kala cara pikir kita ditertawakan
kala senyuman kita disiniskan
kala warna semangat mulai meluntur
kala impian membuat hati bias

justru teruslah maju dan berpegang
teruslah berpegang pada impian kita
bangunlah keyakinan demi keyakinan

bukankah layang-layang terbang tinggi
karena melawan arah angin

(tarik nafas dalam dan tahan, lalu lanjutkan baca dengan keyakinan)
impian kita hanya perlu diuji
diuji untuk membangun keyakinan
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas panjang)
keyakinan untuk mencapainya

9. TUM SPIRO, SPERO
“Tum Spiro, Spero” artinya:
“Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha”
Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.
Hidup ini sangat berarti, berkaryalah.
Karena kita adalah manusia, makhluk luar biasa.
Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir.

Tips Motivasi - hey_poy - 

Kamis, 18 Juni 2009

PENTAS SENI DAN PELEPASAN SISWA KELAS VI SD. DAPENA 2009











Pentas seni SD DAPENA diadakan pada hari Rabu, 17 Juni 2009 - bertempat di Restauran Oriental acara ini menampilkan seluruh kreasi Seni dari siswa - siswi SD DAPENA "  dengan tampilan yang melibatkan per kelas mulai kelas I hingga kelas VI, disamping itu juga dimeriahkan dengan penampilan kelom pok  atraksi , Seni Suara, Kolintang, operet, YO YO dan Modern Dance serta beberapa acara meriah lainnya.
Dalam kesempatan ini juga diadakan acara penutupan Tahun Pelajaran 2008 - 2009, serta pelepasan siswa siswi kelas VI untuk dapat meneruskan ke jenjang pendidikan Menengah Pertama, semoga ilmu pengetahuan dan pembelajaran dasar yang telah didapat selama menempuh pendidikan dasar di SD DAPENA dapt berguna danlam menlanjutkan pendidikan dan kehidupan dimasa yang akan datang.
Tak lupa juga merupakan acara perpisahan bagi Bp. Budi Wasis yang pindah tugas menjadi PNS di SD Negeri Wonocolo serta Ibu Ariani Murti yang telah memasuki masa purna tugas, terima kasih atas segala perhatian dan kasih sayang yang telah dicurahkan kepada seluruh siswa siswi yang pernah dididik selama mengabdi di SD DAPENA.
Atas nama Yayasan Dapena kami mengucapkan Terima kasih yang sebesarnya bagi Bp. Budi Wasis dan Ibu Ariani Murti yang telah membantu kami dalam perkembangan SD DAPENA selama ini, semoga sukses selalu, serta kepada orang tua dan wali murid yang telah memberikan kepercayaan kepada sekolah kami untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra - putrinya, serta seluruh guru dan karyawan SD DAPENA yang selama ini telah membimbing serta mencurahkan perhatian dan kasih sayang dalam mendidik siswa / siswi SD DAPENA, serta komite sekolah yang selalu dapat mendukung setiap kegiatan sekolah yang berlangsung selama tahun Pelajaran 2008 - 2009, semoga kerja sama yang baik serta dukungan yang diberikan dapat terus ditingkatkan untuk tahun - tahun pelajaran berikutnya.

Kami juga mohon maaf apabila selama ini baik apabila ada keadaan maupun tindakan yang kurang berkenan di hati para orang tua murid SD DAPENA Surabaya, Terima kasih.  

Selasa, 16 Juni 2009

Gebyar Seni TK DAPENA - 2009






Pentas seni TK DAPENA diadakan pada hari Sabtu, 13 Juni 2009 - bertempat di Restauran Nur Pacific Gubeng, dengan Mengusung Tema "KEINDAHAN ALAM SEMESTA MENUMBUHKAN KREATIFITAS SENI" acara ini menampilkan seluruh kreasi Seni dari siswa - siswi PG dan TK DAPENA " dengan tujuan mengapliklasikan pembelajaran affektif dan motorik serta menumbuhkan rasa kepercayaan diri para siswa - siswi di samping program kognitif yang telah dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar sehari - hari di disekolah.

Dalam kesempatan ini juga diadakan acara penutupan Tahun Pelajaran 2008 - 2009, serta pelepasan siswa siswi kelompok B untuk dapat meneruskan ke jenjang pendidikan Dasar, seperti disampaikan oleh wakil orang tua ( Ibu Agnes S ), Ketua Panitia komite Sekolah ( Ibu Ratna Sinaga ) serta Kepala PG dan TK DAPENA Surabaya ( Ibu F. Christien ) dalam sambutannya, yang intinya bahwa pembentukan karakter dan menumbuhkan kreatifitas dan keberanian dan kepercayaan diri serta kepekaan sosial  pada siswa siswi sangat penting disamping pembelajaran kognitif yang berupa kemampuan Baca, Tulis dan Hitung.

Acara diakhiri dengan pembagian sertifikat kepada seluruh siswa siswi kelompok B sebagai simbolisme kelulusan mereka, Harapan kami agar apa yang telah diperoleh mereka selama mengikuti kegiatan belajar dan mengajar serta aktifitas pendidikan yang lain dapat bermanfaat bagi pengembangan diri serta bekal menuntut ilmu di jenjang pendidikan selanjutnya.

Atas nama Yayasan Dapena kami mengucapkan Terima kasih kepada seluruh orang tua PG dan TK Dapena Surabaya, yang telah memberikan kepercayaan kepada sekolah kami untuk memberikan pendidikan yan terbaik bagi putra - putrinya, serta seluruh guru dan karyawan PG dan TK DAPENA yang selama ini telah membimbing serta mencurahkan perhatian dan kasih sayan dalam mendidik siswa / siswi PG & TK DAPENA, serta komite sekolah yang selalu dapat mendukung setiap kegiatan sekolah yang berlangsung selama tahun Pelajaran 2008 - 2009, semoga kerja sama yang baik serta dukungan yang diberikan dapat terus ditingkatkan untuk tahun - tahun pelajaran berikutnya.

Kami juga mohon maaf apabila selama ini baik apabila ada keadaan maupun tindakan yang kurang berkenan di hati para orang tua murid PG dan TK DAPENA Surabaya, Terima kasih.   

 

Bagaimana Mengukur Rasa Cinta Kita Kepada Pekerjaan ?






Hore, Hari Baru! Teman-teman.

 Kepada kita selalu dikatakan untuk mencintai pekerjaan. Sebab katanya, jika kurang mencintai pekerjaan yang kita miliki, maka tidak mungkin kita bisa mengoptimalkan potensi diri yang ada dalam diri kita. Nasihat ini sungguh masuk akal. Sebab, tidaklah mungkin bisa bersungguh-sungguh mencurahkan 100% kemampuan yang kita miliki untuk mengerjakan sesuatu yang tidak kita cintai. Tantangannya sekarang adalah; bagaimana mengukur rasa cinta kita kepada perkerjaan? Tahukah anda? 
 
Hari jum'at pekan silam saya berkunjung ke kantor seorang tokoh pengusaha sukses, sekaligus penulis buku best seller, dan trainer terkemuka yang sangat saya hormati. Beliau membekali saya dengan gift berupa tas yang didalamnya berisi brosur tentang salah satu bidang usaha pengembangan sumber daya manusia yang dikelolanya. Karena isinya cukup banyak, maka saya memutuskan untuk membaca informasi yang ada didalamnya sedikit demi sedikit. Satu demi satu modul dan majalah yang ada saya baca. Sampai pada akhirnya, saya mengeluarkan satu-satunya majalah yang masih tersisa didalam tas itu. Dan, dihadapan saya sekarang ada majalah tentang teknologi dan perkembangan dunia komputer. 
Tidak seperti buku dan majalah referensi lain dalam paket itu, majalah komputer tersebut masih dibungkus plastik, layaknya benda pajangan di rak toko buku. Padahal, dalam diri saya tumbuh sebuah sistem nilai; 'orang yang berhak membuka pembungkus buku adalah sang pemiliknya saja'. Jadi kalau anda bukan pemiliknya, maka anda tidak berhak untuk membuka plastik pembungkus majalah itu; kecuali atas seijin pemiliknya. 

 
Dalam obrolan kami diruang kerjanya, saya memang mendapatkan 'tambahan' majalah bertema keluarga yang diberikan secara khusus mengingat didalamnya ada liputan tentang keluarga beliau. Jadi, majalah itu bukanlah paket standard gift perusahaan. Oleh karena itu, ketika saya menemukan majalah komputer tadi, maka langsung saya bepikir; "Ya Tuhan, Beliau membeli majalah ini untuk dibaca dan secara tidak sengaja terbawa oleh saya." Lalu, saya bergegas ke kantor pos, dan mengirimkan majalah itu kembali dengan sepucuk surat berisi permohonan maaf. Dua hari kemudian, saya mendapat SMS dari beliau yang mengatakan bahwa majalah itu memang termasuk kedalam paket yang diberikan kepada saya! 
Betapa noraknya saya ini, bukan? Tetapi, kenorakan yang memalukan itu terbayar lunas ketika saya teringat bahwa pada cover majalah komputer itu ada sebuah poster film animasi yang fenomenal. Anda bisa menebak film apa itu? SpongeBob. Ya, SpongeBob SquarePants. Anda suka menonton film itu? Saya menyukai saat-saat menikmati tayangannya bersama anak-anak. 
 
Kembali kepada pertanyaan kita diatas; bagaimana mengukur rasa cinta kita kepada perkerjaan? Mungkin kita bisa mempertimbangkan untuk bertanya kepada SpongeBob. 'Ayolah, jangan bercanda!" barangkali anda berpikir begitu. Tidak. Saya tidak sedang bercanda. Saya kira SpongeBob bisa mengajari kita tentang rasa cinta kepada pekerjaan. Saya tahu; tidak ada jaminan bahwa SpongeBob bisa memberikan jawaban eksak tentang cara mengukur dan alat ukurnya. Tetapi, SpongeBob bisa menunjukkan kepada kita bagaimana semestinya kita mencintai pekerjaan. 
 
Ada banyak hal dalam kehidupan yang membuat SpongeBob sedih, kesal, atau marah. Dia bisa menangis tersedu-sedu karenanya. Lalu memelintirkan tubuhnya untuk memeras semua airmata yang dimilikinya agar terkuras habis. Dan, setelah pori-pori spon pada tubuhnya kehabisan air; dia segera tertawa kembali sambil menunjukkan gigi depannya yang besar-besar dan jarang. Begitulah SpongeBob. Dia bisa segera tertawa kembali; dan menemukan hidupnya, kembali normal. Namun demikian, tahukah anda bahwa ada satu hal didunia ini yang bisa membuat SpongeBob bersedih tanpa henti? Tahukah anda apa itu? Itu adalah saat dimana Tuan Krabs memintanya untuk berhenti bekerja. Ketika itulah SpongeBob bersedih alang kepalang, sehingga Patrick si bintang lautpun tidak dapat menghiburnya. 

 
Anda boleh bilang; "Ya kalau itu sih bukan cuma SpongeBob. Gue juga bakal sedih betul kalau sampai diberhentikan dari pekerjaan!" Mungkin sama. Mungkin juga tidak. Sama, karena kebanyakan orang yang terkena PHK merasa bersedih. Kebanyakan: tidak semua. Sebab, ada saja yang malah senang mendapatkan paket PHK, bukan?. Tapi, pada umumnya orang bersedih jika di-PHK. Sponge bob juga bersedih. Jadi, itu adalah hal yang lumrah. Tetapi tidak sepenuhnya sama, karena kesedihan SpongeBob berbeda dengan kesedihan kita kalau kena PHK. 

 
Kita, jika kena PHK bersedih karena memikirkan seribu tanya tak berjawab; "Saya mau kerja apa lagi setelah ini? Cari pekerjaan kan susah setengah mati? Anak istri saya mau dikasih makan apa?" Padahal kan sudah jelas; ya dikasih makan nasi-lah. Masa dikasih kerikil. Kita berputus asa. SpongeBob berbeda. Dia bukan mempertanyakan semuanya itu. Dia bersedih karena benar-benar mencintai pekerjaannya sebagai juru masak di restoran milik Tuan Krabs. Ukuran cinta SpongeBob ditunjukkan dengan kegembiraannya setiap kali dia bekerja. Tengoklah filmnya sesekali jika anda perlu membuktikan kata-kata saya ini. Ketika bekerja, SpongeBob selalu tampil ceria. Dan dia selalu didorong untuk membuat masakan terbaiknya hari itu. Kompor. Kuali. Minyak goreng. Api. Adonan roti. Sebut saja apa. Semua yang berhubungan dengan pekerjaannya dijadikan sahabat dimana dia bisa menikmati hidupnya. Menikmati proses menjalani pekerjaannya, sehari-hari. 
 
Begitulah wujud sebuah cinta kepada pekerjaan adanya. Maka tidaklah mengherankan jika restoran Tuan Krabs sangat sulit untuk ditandingi. Bahkan, investor yang mendatangi Tuan Krabs untuk mengakuisisi Krusty Krab dengan imbalan uang yang melimpah ruah pun tidak berhasil menggeser kepemilikan restoran itu. Tahukah anda apa penyebabnya? Anda tahulah, jika mahluk rakus uang seperti Eugene H. Krabs ditawari cash yang melimpah; pasti dia akan menyerah begitu saja. Sekalipun itu berarti bahwa dia harus kehilangan restoran miliknya. Jadi, sudah tentu bukan keengganan Tuan Krabs penyebab kegagalan akuisisi itu. Lalu apa dong? 
 
Jawabannya adalah; Kecintaan SpongeBob kepada pekerjaannya. Kita semua tahu betul bahwa bekerja yang dilandasi dengan rasa cinta akan memberikan hasil terbaik. Kualitas produk yang dibuat oleh orang-orang yang mencintai pekerjaannya pastilah berkelas nomor satu. Dan itulah yang terjadi pada SpongeBob. Karena cintanya pada pekerjaan, dia dapat menghasilkan masakan yang paling enak diseluruh Bikini Bottom. Dan itu menyebabkan semua penduduk kota menyukainya. 
Ketika investor kapitalis itu datang untuk mengakuisisi restoran Tuan Krabs. Dan dihadapannya sudah terhampar sejumlah nyaris tak terbilang uang. Surat perjanjian jual beli siap untuk ditanda tangani. Tiba-tiba, penduduk dunia ikan seisi kota air mendatangi restoran itu. Mereka berdemo, untuk menghentikan transaksi itu. Mereka tidak menginginkan akuisisi itu. Lalu, apa hak mereka? Bukankah restoran itu milik Tuan Krabs? 
Benar. Restoran itu milik Tuan Krabs. Tetapi, ada satu komponen penting di restoran ini yang dimiliki oleh semua orang seisi kota. Tahukah anda apa gerangan itu? SpongeBob. Ya, SpongeBob SquarePants dengan cita rasa masakan yang dibuatnya berkat bumbu rahasia bernama cinta kepada pekerjaan. Cinta itu melahirkan dedikasi. Dan dedikasi memunculkan kesungguhan. Sementara, kesungguhan menghasilkan keunggulan. 

 
Kembali kepada pertanyaan kita diatas; bagaimana mengukur rasa cinta kita kepada perkerjaan? Apakah sekarang anda sudah menemukan jawabannya? 
 
Hore,
Hari Baru!
by : Dadang Kadarusman

 
Catatan Kaki:
Tidak perlu menunggu terkena PHK terlebih dahulu untuk mulai mencintai pekerjaan yang kita miliki. Karena jika demikian, maka semuanya sudah teramat sangat terlambat. 
 
 -Jens Lehmann Inc.-


Jumat, 12 Juni 2009

Tips Membuat Tulisan Tangan Menjadi Bagus

Anak-anak usia sekolah tentu sudah harus bisa menulis dengan baik serta bisa dibaca dengan benar. Berbeda dengan usia pra sekolah sebelumnya yang sebatas perkenalan. Nah, terkadang ada anak yang memang doyang menulis sehingga biasanya tulisanya memang rapi dan bagus. Tapi bagaimana bila ada yang kesulitan menulis dengan bagus atau ingin memperbaikinya?

Nah, beberapa tips berikut bisa anda coba ajarkan pada si kecil….yuk.
Pegang pensil dengan benar, yaitu dengan memegangnya menggunakan jari jempol, telunjuk dan jari tengah. Biar lebih jelas, lihat gambar di bawah ini.
Gunakan kertas bergaris untuk memandu tulisan.
Menulis secara perlahan / tidak terburu-buru.
Kurangi tekanan pensil pada kertas. Hal ini membuat lingkaran seperti kurva sulit dibentuk. Selain itu mengurangi tekanan berarti menghemat pensil yang patah dan menghindari kertas menjadi bolong dan robek.
Sering-seringlah bermain yang menggunakan keahlian menulis sebagai bagian dari permainannnya, terutama permaianan olah kata.
Seringlah berlatih menulis.

Nah, bila setelah menerapkan tips di atas ternyata anak masih kesulitan menulis dengan bagus, maka saatnya anda ekstra perhatian. Ada beberapa kasus dimana anak memelukan terapi khusus untuk mengatasinya. Tapi ada juga kemampuannya menulis meningkat sejalan bertambah usianya.

sumber : dokteranakku.com


Persiapan Ketika Berlibur Bersama Anak



Persiapan Ketika Berlibur Bersama Anak

Berlibur keluar kota atau keluar negeri selama berhari-hari bersama keluarga tentu amat menyenangkan. Mengunjungi museum, pasar tradisional, mal atau bhahkan menonton pertunjukan kebudayaan pasti akan lebih mengesankan jika dilakukan bersama keluarga.

Selain beristirahat, berlibur bersama keluarga merupakan media yang paling ampuh untuk mengajarkan pada anak adat istiadat, bahasa dan kebudayaan setempat. Lebih efektif dan mengesankan ketimbang bercerita lewat mulut.

Namun demikian demikian bukan berarti semua bisa berjalan mulus tanpa kendala. Jika usia anak anda masih balita, salah satu kendalanya adalah barang bawaan yang cenderung cukup banyak. Apalagi jika anda sekeluarga berpergian lebih dari 7 hari.

Sebenarnya hal ini tidak perlu menjadi beban. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dijadikan solusi mengenai masalah barang bawaan, antara lain :
Membawa pakaian seperlunya saja. Idealnya membaca 1 celana jeans, 2 celana sanbtai berbahan kartunb yang berwarna gelat, 2 t-shirt, 1 kemeja, 1 stel pakaian tidur, 4 pasang pakaian dalam dan 1 pasang kaos kaki.
Membawa handuk kecil untuk mengantisipasi jika ternyata hotel tempat anda menginap tidak menyediakan handuk.
Bawa obat-obatan resep dokter seperlunya saja, mengingat di minimarket sekalipun sangat mudah ditemukanobat bebas.
Sama halnya dengan popok sekali pakai, bawa seperlunya saja, karena toh banyak tempat yang menjualnya.
Membawa detergen kemasan kecil untuk mencuci beberapa helai baju dan pakaian dalam. Ketimbang membawa pakaian dalam jumlah yang banyak, membawa detergen kemasan kecil dan memanfaatkan dryer serta hangere hotel jauh lebih efektif.
Untuk melicinkan pakaian bawa serta traveling iron berukuran kecil yang akan membantu anda menghaluskan pakaian.

Denagn pangaturan yang benar dan simpel, koper berukuran 25 ” bisa pas untuk keluarga kecil dnegan 2 anak balita. Jika masih butuh tempat untuk buah tangan, bawa saja hand bag tambahan atau koper ukuran 28″.

Dengan begitu tak ada lagi alasan repot mengajak anak berjalan-jalan keluar kota atau ke luar negeri.

Sumber : Kompas, Minggu 4 Mei 2008


Tips kreatif agar anak gemar merawat gigi.


Tips kreatif agar anak gemar merawat gigi.

Peran orangtua sangat penting untuk mengajarkan anak gemar merawat gigi sejak dini dengan baik. Karena Perawatan gigi dan mulut lebih maksimal jika dilakukan sejak usia 1 tahun. biasanya anak malas atau enggan menyikat giginya.

Untuk mengatasi kemalasan dan keengganan anak menyikat giginya, dibutuhkan cara kreatif agar anak-anak mulai menyukai kegiatan menyikat gigi dan membiasakan perawatan gigi dan mulut secara efektif.

Berikut beberapa tips dari Pepsodent yang bisa diterapkan pada anak anda…

1-Pilihlah pasta gigi favorit si kecil. Berikan pasta gigi dengan rasa kegemarannya seperti strawberry dan orange agar kegiatan menyikat gigi semakin menyenangkan bagi si kecil. Jangan lupa ajarkan anak untuk tidak menelan pasta giginya dan berkumur setelah menggosok gigi.

2-Tempat yang asyik. Jadikan tempat aktivitas menyikat gigi semenarik mungkin agar si kecil senang dan nyaman. Sebagai contoh alternatif, hiasi cermin dan wastafel dengan warna kesukaannya atau karikatur favoritnya. Ajaklah dia sikat gigi bersama sambil bercermin, pada kesempatan itu, ajarkan bagaimana cara tepat menyikat gigi.

3-Hari sikat gigi keluarga. Cara satu ini membutuhkan partisipasi seluruh anggota keluarga, dimana satu kali dalam sehari seluruh anggota keluarga wajib melakukan kegiatan sikat gigi bersama. Agar tidak bosan, iringi sikat gigi bersama keluarga ini dengan musik yang ceria ataupun favorit keluarga anda. Akan sangat baik jika moment sikat gigi bersama ini dilakukan tepat sebelum tidur malam. Selain merupakan waktu sikat gigi yang paling efektif, moment inipun bisa dijadikan ritual baru antara orangtua dan anak seperti ritual dongeng sebelum tidur.

Untuk memberikan motivasi agar rutin menyikat gigi, setiap kali anda mengajak si kecil menyikat gigi, berikan box atau dompet special berisikan sikat gigi, gelas, handuk kecil yang menarik. Atau temakan sesuatu seperti warna atau tokoh kartun idola.

Selingi sesi dongeng malam hari si kecil dengan mini operet menggunakan boneka koleksinya atau buatan anda sendiri. Salah satu ide cerita, tentang keluarga kuman yang senang tinggal di mulut yang kotor dan penuh sisa makanan. Karena banyak kuman, gigi akan sakit dan ngilu karena keluarga kuman yang suka sekali menggerogoti gigi.

Kualitas generasi penerus bangsa yang baik bisa dididik sejak dini. Sama halnya merawat gigi sejak dini harus dilakukan dengan waktu dan cara yang benar agar tumbuh kebiasaan yang baik di kemudian hari.

Sumber : kasturi-mawardah.blogspot.com

Menjaga Kesehatan Anak di Lingkungan Sekolah



Menjaga Kesehatan Anak di Lingkungan Sekolah

Bagi orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah besar, pada umumnya tak perlu merasa khawatir, karena biasanya semua menu makanan bioasanya sudah disiapkan pihak sekolah dan mereka bertanggung jawab pada segi kualitasnya. Namun tentu saja tak semua orang tua mampu menyekolahkan anak ditempat yang seperti itu bukan ?

Meski demikian tak perlu risau. Asalkan memperhatikan beberapa hal untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil, tentulah kesehatannya tetap baik.
Beri bekal minuman secukupnya. Seringkali anak tergoda membeli minumanm disekolah. Terutama minuman sejenis sirup, atau minuman bersoda yang diberi zat pewarna. Warnanya yang mencolok membuat anak tergiur. Berilah ia pengertian bahwa minuman seperti itu tidak sehat dan bisa membuatnya sakit. Karena itu, siapkan bekal sebotol minuman air mineral di dalam tasnya. Bila anak suka air sirup, katakan agar ia meminumnya di rumah sepulang sekolah. Membawakannya air sirup sebaiknya dihindari untuk mencegahnya kebanyakan mengosumsi gula.
Variasi makanan sangat penting. Kadang anak merasa bosan bila menu bikinan anda bentuknya itu-itu aja. Tak heran ia memilih membeli jajan. jadi daya kreatifitas bunda di tuntut lo, yakni untukmembuat makanan-makanan unik utnuk menarik perhatiannya.
Batasi memberikan uang saku. Denganmemberikan uang saku yang berlebihan, akan mendorong anak untuk konsumtif. Mereka akan merasa memiliki kemampuan untuk membeli apapun yang diinginkan, meskipun berbahaya bagi kesehatannya. Karena itu sebaiknya batasi uang saku, agar ia membeli hanya sesuai kebutuhannya saja.
Berikan vitamin secukupnya. Aktivitas anak yang padat seringkali membuat daya tahan tubuhnya menurun. Apalagi setelah pulang sekolah, masih harus mengikuti serangkaian kursus atau ekstrakurikuler lainnya. Karena itu sangat penting memberikan tambahan vitamin untuk memperkuat stamina tubuhnya.
Menjelaskan bahaya jajan sembarang. Anak jaman sekarang sering kali tidak bisa menerima begitu saja larangan yang diberikan orang tuanya. Karena itulah perlu memberikan penjelasan yang bisa dimengerti mereka, mengapa dilarang membeli jajanan atau makanan sembarangan. Penjelsan sederhana, sebaiknya juga di beri gambaran atau contoh kongkrit, seperti banyaknya berita TV anak mengalami diare, maka anak akan memahami dan akhirnya mau menghindarinya.

Sumber : kartini, April - Mei 2008


Melatih Anak Gemar Menabung



Melatih Anak Gemar Menabung

Cara terbaik untuk melatih anak menabung adalah dengan memberi contoh. Kentucky Council on Economy di Amreika Sarikat memberi beberapa saran berikut :
Mulai dengan memberi contoh dengan menunjukkan pentingnya menabung dan cara menabung. Jelaskan kepada anak-anak tujuan anda menabung, mungkin untuk hari tua, membeli mobil baru atau mengganti televisi yang sudah tua.
Beri alasan kenapa anak-anak perlu menabung. Amat sulit membiasakan menabung, kecuali ada alasan yang kuat. Bahkan, orang dewasa sekalipun, perlu alasan kenapa harus menabung.
Ajaklah anak-anak membuat rencana, menetapkan tujuan sekaligus menahan diri. Misalnya jangan habiskan uang untuk jajan di sekolah karena bisa diganti dengan membawa bekal dari rumah sehingga uang saku bisa di tabung untuk membeli pemutar musik MP3 dalam beberapa bulan.
Buat aturan bersama. Bila anda memutuskan memberi uang saku anak-anak dalam seminggu, tetapkan bersama bagaimana uang saku itu dihabiskan. Pastikan aturan itu juga menetapkan wajib menabung sebgaian dari uang saku sebagai syarat mendapat uang saku minggu berikutnya.
Beri hadiah untuk upaya mereka. Caranya antaralain dengan menambah sebesar atau sebagian dari jumlah uang yang berhasil mereka tabung.
Ajak anak-anak ke Bank, untuk munjukkan bagaimana cara menabung di bank dan buka rekening untuk mereka. Secara berkala, ajak mereka melihat bagaimana tabungan mereka di bank memeberi bunga.
Window Shopping. Dorong anak-anak untuk tidak membawa uang saat anda mengajak mereka berbelanja. Cara ini akan mengajarkan mereka cara merencanakan apa yang akan mereka beli dari pada membeli hanya karena dorongan rasa ingin. Barang yang anak anak ingin miliki bisa di beli saat lain kali berbelanja.
Ajak anak-anak melihat bagaimana anda mengatur uang untuk kebutuhan sehari-hari. Mungkin tidak perlu memberi tahu mereka berapa besar tagihan anda, tapi anda bisa jelaskan bagaimana anda menabung untuk liburan keluarga atau bagaimana menganggarkan belanja sehari-hari.
Membuat anggaran belanja sehari-hari bisa menyenangkan dan jadi cara belajar. bairkan anak-anak membuat daftar belanja bulanan sesuai anggaran. Dengan cara ini mereka belajara mana barang yang harus di beli, mana yang harganya paling mahal, atau mana makanan yang paling bergizi.

Sumber : Kompas, Minggu 26 Juli 2008


Friendship - Tips For A Special Relationship



Friendship - Tips For A Special Relationship
Friendship is a most beautiful thing to happen to human being. We all meet some people with whom we never had a kinship, but they become so special in our life that it becomes hard to live without them. Let us see some points we should consider while playing a role in friendship.
Many poets have described friendship as one of the most fascinating bond we ever make in our life. It’s the most beautiful thing that happens to us. Friendship is a relation that is entirely based on trust, belief of two friends in each other. We come across many things in our lives, about which we do not tell anything to people near and dear to us, but we freely tell everything to our friends.

Many people find good friends but they fail to continue with their friendship, because they do not know their role as a friend. Let us see some important points that we should take care of if we wish to be good friend for someone:

Be a secrete admirer of your friend:- If your friend is good at something then do not praise him/her in his/her presence. Praising a person for what he/she is good, does not improve his/her qualities, but can cause over-confidence to be induced in him/her, which surely will be harmful for your friend. A good friend should never miss an opportunity to praise his/her friend in front of others when he/she is not around.

Don’t proved him/her wrong in public:- As it is important not to praise a friend openly in his/her presence, it is also very much important to abstain from proving him/her wrong in front of other people. Take him/her away from the crowd and let him/her know where he/she is wrong. There is no point in proving your friend wrong in other’s presence; it will spoil your friend’s image in other’s view. And additionally your friendship will be in danger.

Try to understand your friend:- It is always important to understand what your friend is worried about or what problems he/she is facing. Always try to understand the situation your friend is in and try to soothe him/her. It is evident that if people are undergoing some problems, they will not speak up their problems to their brothers or sisters, they will instead tell everything to their friends. Let your friend speak up, just listen to him/her and be with him/her until your friend does not come out of frustration.

Pull Your Friend Away From Making Mistakes:- If your friend is doing something wrong, it is your duty to let him/her know it at earliest. Keep in mind; best friend has to play a role of critic if he/she wants his/her friend to stop doing wrong things. But again keep in mind not to show your friends mistakes in front of other people. Sometimes it is important to understand your friend’s intentions behind his/her actions and try to analyze situation, then only you should give your opinion.

The Ego Problem:- Never let ego spoil your friendship. It is no reason to be jealous if your friend is not at all able to speak to you and is with someone else, you have to be his/her friend, do not expect word of gratitude from the person you think is your friend. Sometimes there could be a clash between you and your friend, and you both stop talking to each other for some time, it is not at all wrong to speak first and say sorry to your friend, no matter what happens.

Try to Teach Good Things:- If you are a true friend, you should never give your hungry friend a fish, instead, you should teach him/her how to fish, this will give your friend food for lifetime. A good friend will never wish his/her friend to be dependent on someone.

Do Not Interfere:- Most important point that one should take care of is that your friend has his/her own life and you should not interfere in his/her life. You have a right to tell your friend what is good and what is bad, but you do not have a right to make someone do what you wish.

Hope this will help you out solve some of your problems you are facing in friendship.

By Shalaka Bhosale
http://www.buzzle.com/editorials/9-13-2004-59255.asp


Kamis, 11 Juni 2009

Bergaul Secara Sehat ????


Tips
BERGAUL SECARA SEHAT 

Bertemu kawan baru? Pasti sering kita alami dan tidak jarang pula yang biasanya banyak ngomong ,cas cis cus lancar,tiba-tiba menjadi pendiam,grogi,bingung harus berbuat apa.. Agar kita bisa tetap rileks dan tidak salah tingkah,kehabisan bahan pembicaraan,berikut ini beberapa cara dapat kita lakukan. 

1. Memulai Pembicaraan dengan Hal hal yang Sudah Pasti 

Sering terlintas dalam pikiran kita,bila kita sedang berbicara denga kenalan baru (Jangan-jangan dikira sok kenal dan sok dekat) kita bisa memulai pembicaraan dengan menanyakan alamatnya.pekerjaannya,hobinya,atau hal lain yang sudah pasti.Tetapi kita jangan kecewa bila kawan baru kita hanya menjawab "ya" dan "tidak" bahkan hanya diam saja.Anggap saja belum saatnya kita dapat berkenalan.hindari fikiran yang negatif dan cobalah pada kesempatan lain. 

2. Jangan Pernah Mengkritik Diri Sendiri 

Ketakutan akan dinilai lawan bicara adalah hambatan yang terbesar untuk berbicara dengan orang lain. Dalam Psikologi dikenal dengan istilah " Self Criticism "(Kritik Diri). Ketakutan di atas merupakan wujud dari kritik diri yang berlebihan. Agar kita bisa dapat berhasil bergaul dengan kawan baru maka kita harus mampu mengendalikan kritik diri. 

3. Jangan Mudah Memuji 

Jangan sekaligus memberi kritikan sambil memuji seseorang misalnya kita bertemu sahabat pena, lalu kita katakan " Oh ternyata anda lebih cantik dari anda dulu ". Bisa saja dia menganggap bahwa dulu dia tidak pernah kelihatan cantik. 

4. Jangan Membicarakan Diri Sendiri 

Kita akan dinilai ramah bila kita memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Berikan pertanyaan-pertanyaan singakat agar dia terpancing untuk bercerta,hingga kita menemukan topik yang menarik dan disukai teman baru kita. Tapi jangan sampai terkesan kita sedang melakukan interogasi,karena bisa saja suasana akan menjadi rusak. 

5. Bahasa Tubuh yang Ramah 

Sikap tubuh yang menimbulkan penerimaan dengan senyuman dan keterbukaan akan menarik perhatian kawan baru kita. Sebab dengan muka masam dan tangan yang dilipat akan mengurungkan niat teman baru kita untuk berbicara dengan kita. 

6. Membagi Perhatian dengan Adil 

Bila pada saat yang sama kita menjumpai beberapa kawan baru sekaligus,bagilah pembicaraan di tengah-tengah mereka dengan melibatkan berbagai topik. Jangan sampai pembicaraan kita hanya terpusat pada satu orang. Sebab alangkah menyebalkan bila kita diabaikan orang lain. 

7. Hindari Perdebatan 

Hindari pembicaraan yang dapat memancing perdebatan dan tidak mengenakkan pada lawan bicara kita. Apalagi pembicaraan yang mengandung perbedaan Sara. Alangkah baiknya bila membicarakan hal- hal yang netral dan ringan-ringan saja. 

8. Jadilah Pendengar yang Baik 

Bila kita tidak tahu apa yang harus kita bicarakan,dengarkan saja lawan bicara kita. Berilah tanggapan dengan komentar-komentar yang segar, sehingga lawan bicara kita merasa dihargai dan dihormati pembicaraannya. 

9. Seni Mengelak 

Bila kita merasa kawan baru kita adalah lawan bicara yang membosankan (hanya berbicara tentang bengkelnya atau hobinya dengan pertandingan tinju,maka saat dia sedang mencari-cari bahan pembicaraan selanjutnya kita bisa berdalih,"maaf saya ada keperluan sebentar"atau alasan lain. Jangan sampai dia tahu bahwa kita menghindarinya. 

10. Sense of Humor 

Dengan rasa humor yang tinggi,suasana akan menjadi hangat dan menambah keakraban kita. Kita akan menjadi pribadi yang menarik dengan humor-humor ringan dan disukai lawan bicara kita. Asal tidak menyinggung perasaan dan kita tidak menjadi obyek yang ditertawakan terlebih sampai menyinggungb perasaan orang lain. 

Saya harap artikel ini memperlancar perkenalan dengan para calon teman baru anda, dan lebih mempererat hubungan yang telah terjalin dengan kawan-kawan anda.serta menambah pengetahuan dan pengalaman yang baru. 

Nama & E-mail (Penulis): Lisa Indriasari S.Psi.
Mahasiswi UKSW di Salatiga 


Cara Pintar mengajar siswa TK membaca


Cara Pintar mengajar balita membaca

Balita cerdas merupakan dambaan orang tua, banyak faktor pendukung untuk mengajar balita mambaca, salah satunya penggunaan kartu anak yang berbentuk kids flashcards penggunaan kartu dengan berbagai macam tulisan

Kartu belajar membuat anak lebih peka dalam melihat, dan penggunaan kartu anak berbentuk kartu belajar merangsang pengelihata anak.

Bentuk kartu ini juga mendukung baby education yang bisa di betuk dari usia balita, dengan penggunaan baby card yang tepat, dan metode bermain yang cerdas baby education dengan menggunakan baby flashcards semakin efektif dan tidak membuat balita jenuh.

Baby flashcards yang unik bisa buat balita semakin tertarik dalam belajar, kids flashcards menggunakan bahan yang aman dan gambar yang besar sehingga memudahkan anak dalam menyerap materi.

Berikut tips menggunakan education card untuk anak anak, sehingga anak anak menggangap penggunaan education card ini bukan belajar tetapi bermain.

Dua faktor yang sangat penting dalam mengajar anak:
Sikap dan pendekatan orang tua: syarat terpenting adalah, bahwa diantara oran tua dan anak harus ada pendekatan yang menyengakan, karena belajar membaca merupakan permainan baby card yang bagus sekali.

Belajar adalah:
Hadiah bukan hukuman
Permainan yang paling menggairahkan, bukan bekerja
Bersenang-senang, bukan bersusah payah
Suatu kehormatan, bukan kehinaan

Hal penting kedua adalah membatasi waktu untuk melakukan permainan ini sehingga betul- betul singkat. Hentikan permainan ini sebelum anak itu sendiri ingin menghentikannya.

Bahan yang sesuai:
bahan-bahan dibua tdari kertas putih yang agak kaku (karton poster)
kata-kata yang dipakai ditulis dengan spidol besar
tulisannya harus rapi dan jelas, model hurufnya sederhana dan konsisten

Tahap pertama: (perbedaan penglihatan)

Mengajarkan anak anda membaca dimulai menggunakan hanya lima belas kata saja. Jika anak anda sudah mempelajari 15 kata ini, dia sudah siap untuk melangkah ke perbendaharaan kata-kata lain:
Ukuran karton : tinggi 15 cm, panjang 60 cm
Ukuran huruf, tinggi 12,5 cm dan lebar 10 cm,serta setiap huruf berjarak kira-kira 1,25 cm
Huruf berwarna merah
Gunakan huruf kecil (bukan huruf kapital)
Buatlah hanya 15 kata, misal IBU (UMMI/MAMA/BUNDA), BAPAK (ABI/PAPA/AYAH)
Ke-15 kata-kata pertama harus terdiri dari kata-kat yang paling dikenal dan paling dekat dengan lingkungannya yaitu nama-nama anggota keluarga, binatang peliharaan, makanan kesukaan, atau sesuatu yang dianggap penting untuk siketahui oleh sang anak.

Gunakan tempat bagian rumah yang paling sedikit terdapat benda-benda yang dapat mengalihakan perhatian, baik pendengarannya maupun penglihatannya. Misalnaya jangan ada radio yang dibunyikan.
Tunjukkan education flashcards bertuliskan IBU/AYAH atau yang lainnya
Jangan sampai ia dapat menjangkaunnya
Katakan dengan jelas ‘ini bacaannya IBU/AYAH
Jangan jelaskan apa-apa
Biarkan dia melihatnya tidak lebih dari 1 detik
Tunjukkan 4 education flashcards lainnya dengan cara yang sama
Jangan anak suruh mengulang apa yang anda ucapkan
Setelah kata ke-5, peluk, cium denga hangat dan tunjukkan kasih sayang dengan cara yang menyolok
Ulangi 3 kali dengan jarak paling sedikit 1 jam

Sumber : kamissore.blogspot.com


MENGAJAR ANAK MENULIS


AJARI ANAK MENULIS HURUF LEBIH KECIL

Jangan anggap sebelah mata pelajaran yang satu ini. Motorik halusnya terasah dan tulisan tangannya makin terbaca.

“Buat apa di zaman globalisasi begini anak masih dikasih pelajaran menulis halus? Mending diganti pelajaran lain, deh, seperti mengetik dengan komputer.” Begitu ketidaksetujuan yang kerap terdengar di kalangan orang tua. Mereka menganggap pelajaran menulis halus hanya buang-buang waktu. Toh, ada komputer yang bisa menghasilkan tulisan rapi.

Kendati begitu, grafolog Nungki Nilasari, S.Psi. mengingatkan pentingnya manfaat menulis halus. “Bukan sekadar mempercantik atau merapikan tulisan, lo, tapi juga melatih anak melakukan berbagai hal berikut:

- Menulis Cepat

Menulis halus untuk menghasilkan huruf yang saling bersambung dilakukan tanpa perlu mengangkat pensil. Ini berbeda dengan menulis balok yang mengharuskan anak acap kali mengangkat pensilnya. Proses menulis pun jadi lebih lambat, sementara anak juga lebih mudah lelah.

Kelak, jika terbiasa menulis halus, anak tetap bisa menulis cepat tanpa menghilangkan kerapian dan keindahan tulisannya. Tentu saja kerapian dan keindahan tulisan mustahil dicapai dalam waktu singkat. Jadi, butuh pelatihan kontinyu untuk mendapatkan hasil yang baik.

- Melatih Motorik Halus

Sebenarnya, latihan ini tak hanya didapat lewat menulis halus, tapi juga menulis balok. Namun biasanya dengan latihan menulis halus, anak cenderung memperhatikan patokan baku, yakni mengikuti patokan garis 5 atau 3. Contohnya, bulatan huruf “a” tidak boleh melebihi garis, begitu juga kaki dan tiangnya tidak boleh lebih panjang dari garis yang membatasinya. Demikian halnya dengan aturan menyambungnya yang mesti mengikuti kaidah tebal-tipis.

- Merangsang Kerja Otak

Dengan menulis halus, mau tidak mau anak mesti “memutar” otaknya untuk bekerja. Bagaimana dia harus membentuk huruf, menyambungnya, mengikuti garis yang ada, dan sebagainya. Dengan kata lain, otak tidak dibiarkan menganggur, tapi digunakan untuk kegiatan bermanfaat. Bukankah ini berarti menulis halus merupakan salah satu aktivitas yang bisa meningkatkan kecerdasan anak secara umum.

DAHULUKAN HURUF BALOK

Konsultan perkembangan anak di Parents Consulting Centre, Jakarta Selatan ini berpendapat, anak lebih baik diajarkan menulis huruf balok terlebih dulu. Bagaimanapun, memperkenalkan sesuatu pada anak harus dimulai dengan yang lebih mudah. Sementara huruf balok relatif lebih mudah dikuasai anak karena dalam menuliskannya tidak perlu disambung dengan huruf yang mengawali ataupun mengikutinya.

Yang juga penting untuk diingat, dengan menuliskan huruf balok, umumnya anak lebih mudah untuk melihat bentuk dan membacanya. Hal ini akan memicu anak untuk melakukannya lagi dan lagi yang akan kian memupuk rasa percaya diri anak. Berbeda benar bila hasil yang didapat tidak bisa langsung dinikmatinya berupa bentuk kriwil-kriwil saat ia menuliskan huruf sambung. Bukan tidak mungkin, lo, anak akan minder atau patah semangat saat ia merasa tidak mampu menuliskan huruf-huruf sambung tersebut. Atas dasar pertimbangan-pertimbangan itulah, umumnya menulis halus baru diajarkan kalau anak sudah mampu dan memahami huruf balok dengan baik. “Di sekolah biasanya huruf halus diajarkan di akhir semester kelas 1 atau awal kelas 2,” ujar Nungki.

Setelah mengerti penulisan huruf balok, barulah anak dikenalkan pada aktivitas menulis halus yang lebih kompleks dan lebih tinggi tingkat kesulitannya. Berbeda dengan huruf balok, saat menulis huruf sambung yang berlekak-lekuk, anak dituntut terampil menyambung huruf tersebut, baik dengan huruf yang mengawali maupun setelahnya.

“Ketika mengajarkan huruf halus,” lanjut Nungki pula, “beri contoh nyata di papan tulis karena anak usia ini masih membutuhkan sesuatu yang konkret.” Percuma saja dijelaskan panjang lebar jika tanpa disertai contoh karena anak tidak akan mengerti apa yang diucapkan guru. Jadi, jelaskan bagaimana bentuk masing-masing huruf, di mana ia harus menempatkan bulatan, tiang, atau kaki huruf pada setiap garis batas dan bagaimana pula cara menyambungnya. Jelaskan pula, bahwa huruf-huruf seperti itulah yang disebut huruf sambung.

Ketika pertama kali mengajari anak menulis halus, biasanya akan muncul banyak keluhan. “Wajarlah karena kemampuan motorik halus anak memang belum matang. Ia masih mengalami kesulitan untuk mematuhi batas-batas garis. Nah, agar anak tetap menunjukkan usaha memperbaikinya, guru maupun orang tua jangan sekali-kali menunjukkan sikap melecehkan, tapi beri dukungan dengan menyemangati dan membantu mengarahkannya.

AJARKAN BERTAHAP

Baik orang tua maupun guru, hendaknya memahami perbedaan kemampuan tiap anak yang memang sifatnya amat individual. Ada yang cepat daya tangkapnya, ada juga yang lambat. Ada yang tulisannya bagus dan enak dibaca, namun tak sedikit yang membentuk kriwil-kriwil yang sama sekali sulit dibaca. Dengan kata lain, “Jangan pernah membanding-bandingkan kemampuan anak yang tulisannya bagus dengan anak yang tulisannya jelek,” tandas Nungki. Berikut hal-hal teknis yang bisa disampaikan kepada anak:
Ajari anak memegang pensil secara benar menggunakan tiga jemari, yakni ujung ibu jari, ujung telunjuk, dan ujung jari tengah. Jepit pensil di antara ketiga jari tadi sambil menekannya agak kuat. Bila anak belum bisa memegangnya dengan sempurna, ajarkan dulu, jangan langsung memintanya menulis. Posisi memegang pensil yang benar akan membuatnya nyaman saat menulis.
Jelaskan pula posisi tubuh yang benar, yakni dengan duduk tegak namun tidak kaku, kertas tegak lurus dengan posisi meja dan jangan dimiringkan. Jarak antara mata dengan tulisan sekitar 30 cm, sementara salah satu tangan digunakan untuk menahan buku agar tidak bergeser.
Arahkan anak untuk membentuk huruf balok dulu, baru kemudian menuliskan huruf halusnya. Dengan begitu anak memiliki pembanding. Secara perlahan buatlah guratan, hingga anak dapat mengikuti arah guratan tersebut. Agar jelas, buatlah dalam ukuran besar lebih dulu. Lakukan berulang-ulang sampai anak bisa mengikutinya. Jangan berpindah huruf sebelum anak benar-benar memahami cara menuliskan masing-masing huruf.
Bisa juga mengajarkannya dengan menghubungkan titik-titik yang sudah berbentuk huruf.
Bila ada buku panduan, manfaatkan dengan meminta anak menjiplak masing-masing huruf.
Setelah anak memahami penulisan huruf demi huruf, mintalah untuk menyambungkannya. Misal, “a” disambung huruf “b”, “c” dengan “i”, “d” dengan “u”, dan seterusnya.
Kalau anak sudah menguasai cara penulisannya, mintalah untuk membuat kata-kata dan kalimat sederhana sambil mengajarkannya untuk lebih tertib menggunakan jarak antarkata maupun spasi antarbaris.
Jangan lupa, perhatikan kondisi anak saat menulis. Kalau ia tenang, maka biasanya ia dapat menulis dengan lancar. Bila bosan atau emosional, maka tulisannya akan terpengaruh.

FAKTOR PEMBEDA

Menurut Nungki ada beberapa faktor yang membuat kemampuan anak dalam menulis ini berbeda-beda. Di antaranya:

- Kontrol Tangan

Hal ini terkait dengan kemampuan motorik halus anak. Bila kemampuan motorik halusnya jelek, sangat mungkin ia tidak mampu menulis huruf dengan baik. Gangguan motorik halus yang masih dalam taraf normal, menurut Nungki bisa ditangani dengan latihan keterampilan yang lebih tekun, umpamanya dengan mengajarkan melipat kertas, menggunting, mengancingkan baju, menggambar, mewarnai, dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat meningkatkan kemampuan anak mematangkan koordinasi gerak tangannya.

Sebaliknya, pada anak yang memiliki kemampuan kinestetik lebih, biasanya akan mampu menerima pelajaran menulis secara lebih cepat. Bukan tidak mungkin pula si anak berbakat dalam hal menulis indah/kaligrafi atau malah menjadi pelukis.

- Kemampuan Visualisasi

Kemampuan ini pun perlu dikuasai karena tidak sedikit anak mengalami kesulitan memvisualisasikan bentuk. Contohnya, ia selalu menuliskan huruf “o” seperti huruf “a”. Gangguan kemampuan ini disebabkan oleh ketimampuan anak mendeskripsikan masing-masing huruf. Misalnya, “o” itu mesti bulat, “i” harus lurus seperti tiang listrik, “p” berkepala, “m” berkaki tiga dan seterusnya.

Bila kesalahan semacam ini terjadi terus-menerus dan dalam jangka waktu lama, padahal sudah diajarkan berulang-ulang, guru dan orang tua harus curiga. Mungkin ada gangguan tertentu, seperti disleksia, di mana anak dengan gangguan ini tidak bisa membedakan huruf.

- Masalah Emosional

Mau tidak mau, kondisi emosional yang tidak stabil akan mempengaruhi kemampuan anak menulis. Bila di rumahnya selalu ada masalah, entah karena kekangan orang tuanya atau
karena keinginan-keinginannya yang tidak pernah terpenuhi, jangan terlalu berharap tulisan anak akan bagus. Sebuah penelitian di Jerman menyebutkan, anak yang sangat emosional karena banyak masalah umumnya akan menghasilkan tulisan berupa huruf-huruf yang mengecil dan kurang beraturan. Sebaliknya, mereka yang emosinya stabil konon tulisannya cenderung membesar dan lebih rapi.

Benarkah Cermin Kepribadian?

Menurut Nungki, memang ada korelasi antara tulisan yang rapi dengan kepribadian yang rapi teratur. Lewat grafologi atau ilmu “membaca” tulisan biasanya bisa terlihat mana orang yang termasuk berkepribadian rapi/teratur dan mana yang tidak. Setidaknya, dari situ tercermin standar kerapian seseorang, entah kerapian dalam berpakaian atau
kerapian secara umum.

Hanya saja, model tulisan anak usia SD belum menetap. Masih ada kemungkinan untuk berubah kelak berdasarkan pengaruh situasi emosi dalam dirinya. Selama di SD ia mungkin hanya mengikuti semua instruksi gurunya, dan kondisi emosionalnya juga relatif stabil. Tidak tertutup kemungkinan garis huruf yang tadinya tegas menjadi kurang tegas, yang semula mengalur halus menjadi berbelok-belok, dan
yang awalnya kecil menjadi besar-besar. Sementara setelah dewasa, anak memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri model tulisannya, disamping pengaruh faktor emosional yang relatif kurang stabil dibanding usia anak.

Sumber : www.tabloid-nakita.com