Jumat, 12 Juni 2009

Menjaga Kesehatan Anak di Lingkungan Sekolah



Menjaga Kesehatan Anak di Lingkungan Sekolah

Bagi orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah besar, pada umumnya tak perlu merasa khawatir, karena biasanya semua menu makanan bioasanya sudah disiapkan pihak sekolah dan mereka bertanggung jawab pada segi kualitasnya. Namun tentu saja tak semua orang tua mampu menyekolahkan anak ditempat yang seperti itu bukan ?

Meski demikian tak perlu risau. Asalkan memperhatikan beberapa hal untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil, tentulah kesehatannya tetap baik.
Beri bekal minuman secukupnya. Seringkali anak tergoda membeli minumanm disekolah. Terutama minuman sejenis sirup, atau minuman bersoda yang diberi zat pewarna. Warnanya yang mencolok membuat anak tergiur. Berilah ia pengertian bahwa minuman seperti itu tidak sehat dan bisa membuatnya sakit. Karena itu, siapkan bekal sebotol minuman air mineral di dalam tasnya. Bila anak suka air sirup, katakan agar ia meminumnya di rumah sepulang sekolah. Membawakannya air sirup sebaiknya dihindari untuk mencegahnya kebanyakan mengosumsi gula.
Variasi makanan sangat penting. Kadang anak merasa bosan bila menu bikinan anda bentuknya itu-itu aja. Tak heran ia memilih membeli jajan. jadi daya kreatifitas bunda di tuntut lo, yakni untukmembuat makanan-makanan unik utnuk menarik perhatiannya.
Batasi memberikan uang saku. Denganmemberikan uang saku yang berlebihan, akan mendorong anak untuk konsumtif. Mereka akan merasa memiliki kemampuan untuk membeli apapun yang diinginkan, meskipun berbahaya bagi kesehatannya. Karena itu sebaiknya batasi uang saku, agar ia membeli hanya sesuai kebutuhannya saja.
Berikan vitamin secukupnya. Aktivitas anak yang padat seringkali membuat daya tahan tubuhnya menurun. Apalagi setelah pulang sekolah, masih harus mengikuti serangkaian kursus atau ekstrakurikuler lainnya. Karena itu sangat penting memberikan tambahan vitamin untuk memperkuat stamina tubuhnya.
Menjelaskan bahaya jajan sembarang. Anak jaman sekarang sering kali tidak bisa menerima begitu saja larangan yang diberikan orang tuanya. Karena itulah perlu memberikan penjelasan yang bisa dimengerti mereka, mengapa dilarang membeli jajanan atau makanan sembarangan. Penjelsan sederhana, sebaiknya juga di beri gambaran atau contoh kongkrit, seperti banyaknya berita TV anak mengalami diare, maka anak akan memahami dan akhirnya mau menghindarinya.

Sumber : kartini, April - Mei 2008


Tidak ada komentar: