Jumat, 24 April 2009

LIMA BAHASA KASIH UNTUK ANAK

Fondasi cinta yang dibangun selama beberapa tahun pertama sangat mempengaruhi kemampuan belajar seorang anak dan jadi sangat menentukan kerika ia mampu menangkap informasi baru.

Untuk membangun fondasi cinta yang kuat, oarang tua perlu mengisi tangki cinta anaknya. Hampir semua orang tua memang mencintai anaknya, tetapi perasaan cinta kasih tersebut perlu diekspresikan secara tepat. Seseorang anak merasa dicintai akan tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan penuh cinta kasih. Oleh karena itu orang tua perlu mengetahui bahasa kasih primer dari seorang anak , untuk mengisi tangki cintanya.

Menurut Gary Chapman & Ross Champbell, M.D dalam buku " Lima Bahasa Kasih Untuk Anak - Anak " yang ditulisnya, mengatakan ada 5 bentuk bahasa kasih anak maupun orang dewasa, yaitu :

  • Sentuhan Fisk
  • Kata - kata
  • Waktu berkualitas
  • Hadiah
  • Layanan

dari kelima bentuk bahsa kasih tersebut, orang tua perlu mengetahui bahsa kasih primer bagi anaknya, walaupun tidak menutup kemungkinan bahsa kasih lainnya juga dibutuhkan.

Ada 5 ( lima ) cara menemukan bahasa kasih primer seorang anak

  1. Amati cara anak anda mengungkapkan cintanya kepada anda
  2. Amati cara anak anda mengungkapkan cinta pada orang lain
  3. Mendengarkan permintaan yang paling sering diajukan seorang anak
  4. Perhatikan keluhan yang paling sering disampaikan.
  5. Membiarkan anak andamemilih  satu diantara dua pertanyaan , seperti : seorang ibu dapat bertanya, "sepulang mama berkerja, angel mau ditemani jalan-jalan bersama ( waktu berkualitas ) atau mau mama jahitkan baju kesayanganmu yang sobek itu ( layanan )?dlsb., dari jawaban yang diberikan, anda dapat mencatat mana yang paling diinginkan anak anda, jawaban yang paling dominan dari berbagai pilihan yang diajukan, bisa jadi merupakan bahasa kasih primer seorang anak.

Bahasa kasih primer seorang anak, tidak menutup kemungkinan berubah sesuai dengan usia, situasi dan kondisi yang dialami seorang anak dalam tumbuh kembangnya.

Semoga kilasan informasi ini dapat bermanfaat bagi para orang atua yang mengasuh anaknya. (disadur dari berbagai sumber )

 

Tidak ada komentar: