Sabtu, 06 Februari 2010

IMLEK - lebih dekat mengenalnya






Imlek

Artikel ini mengenai Imlek sebagai kalender Tionghoa. Lihat Tahun Baru Imlek untuk hari rayanya.

Imlek (lafal Hokkian dari 阴历, pinyin: yin li, yang artinya kalender bulan) atau Kalender Tionghoa adalah kalender lunisolar yang dibentuk dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari.

Kalender Tionghoa sekarang masih digunakan untuk memperingati berbagai hari perayaan tradisional Tionghoa dan memilih hari yang paling menguntungkan untuk perkawinan atau pembukaan usaha. Kalender Tionghoa dikenal juga dengan sebutan lain seperti "Kalender Agrikultur" (nónglì 农历/農曆), "Kalender Yin 阴历/陰曆" (karena berhubungan dengan aspek bulan), "Kalender Lama" (jìulì 旧历/舊曆) setelah "Kalender Baru" (xīnlì 新历/新曆) yaitu kalender masehi, diadopsi sebagai kalender resmi dan "Kalender Xià 夏历/夏曆" yang pada hakekatnya tidak sama dengan kalender saat ini.

Sejarah
Huang Di

Kalender Tionghoa mulai dikembangkan pada millenium ketiga sebelum masehi, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huáng Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM - 2599 SM. Dan dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris keempat, Kaisar Yáo. Siklus 60 tahun (gānzhī atau liùshí jiǎzǐ) mulai digunakan pada millennium kedua sebelum masehi. Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841sm pada zaman Dinasti Zhōu dengan menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama satu tahun dimulai dekat dengan titik balik matahari pada musim dingin.

Dinasti Qin

Kalender Sìfēn (empat triwulan), yang mulai diterapkan sekitar tahun 484sm, adalah kalender Tionghoa pertama yang memakai perhitungan lebih akurat, menggunakan penanggalan matahari 365¼ hari, dengan siklus 19 tahun (235 bulan), yang dalam ilmu pengetahuan Barat dikenal sebagai Peredaran Metonic. Titik balik matahari musim dingin adalah bulan pertamanya dan bulan gandanya disisipi mengikuti bulan ke 12. Pada tahun 256sm, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qín, kemudian diterapkan di seluruh negeri Cina setelah Qín mengambil alih keseluruhan negeri Cina dan menjadi Dinasti Qín. Kelender ini tetap digunakan sepanjang separuh pertama Dinasti Hàn Barat.

Dinasti Han
Kaisar Wǔ dari Dinasti Han Barat memperkenalkan reformasi kalender baru. Kalender Tàichū (Permulaan Agung) pada tahun 104sm mempunyai tahun dengan titik balik matahari musim dingin pada bulan ke 12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (satu bulan 29 atau 30 hari) dan bukan sesuai dengan prinsip terminologi matahari (yang secara keseluruhan sama dengan tanda zodiak). Sebab gerakan matahari digunakan untuk mengkalkulasi Jiéqì (ciri-ciri musim).

Dinasti Tang

Sedangkan pada zaman Dinasti Jin dan Dinasti Tang juga sempat dikembangkan Kalender Dàyǎn dan Huángjí, walaupun tidak sempat dipergunakan. Dengan pengenalan ilmu astronomi Barat ke Cina melalui misi penyebaran agama Kristen, gerakan bulan dan matahari mulai dihitung pada tahun 1645 dalam Kalender Shíxiàn Dinasti Qīng, yang dibuat oleh Misioner Adam Schall.

Cara perhitungan

Kalender Tionghoa memiliki aturan yang sedikit berbeda dengan kalender umum, seperti ; perhitungan bulan adalah rotasi bulan pada bumi. Berarti hari pertama setiap bulan dimulai pada tengah malam hari bulan muda astronomi. (Catatan, "hari" dalam Kalender Tionghoa dimulai dari jam 11 malam dan bukan jam 12 tengah malam). Satu tahun ada 12 bulan, tetapi setiap 2 atau 3 tahun sekali terdapat bulan ganda (rùnyuè, 19 tahun 7 kali). Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun matahari Cina adalah setara dengan satu pemulaan matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik matahari musim dingin (masuk Capricorn) selama bulan 11.

Penerapan di masa kini

Penggunaan utama dalam kegiatan sehari-hari adalah menentukan fase bulan, yang penting bagi petani dan dimungkinkan karena setiap hari dalam kalender sesuai dengan fase tertentu dalam suatu bulan. Kalender tradisional Asia Timur lainnya mirip, atau sama, dengan kalender Tionghoa: kalender Korea sama, dalam kalender Vietnam digunakan kucing, bukan kelinci dalam shionya, dan kalender Jepang tradisional menggunakan metode penghitungan yang berbeda, sehingga ada ketidaksesuaian antara kedua kalender itu dalam tahun-tahun tertentu.

Dua belas shio
Kedua belas binatang (十二生肖 shíèr shēngxiào, atau 十二屬相 shíèr shǔxiāng) yang melambangkan kedua belas Cabang Bumi adalah, sesuai urutannya:
tikus
kerbau
macan
kelinci
naga
ular
kuda
kambing
kera
ayam
anjing
babi

Hari-hari libur

Berikut adalah hari-hari perayaan Tionghoa. Tanggal-tanggal berdasarkan penanggalan Tionghoa.Tanggal Nama Bahasa Indonesia Nama Mandarin Keterangan
bulan 1
hari 1 Tahun Baru Imlek, atau Festival Musim Semi 春節 chūnjié Pertemuan keluarga dan perayaan besar selama tiga hari; secara tradisional selama 15 hari
bulan 1 hari 15 Festival Lampion,
sebuah hari kasih sayang 元宵節 yuánxiāojié Memakan Yuanxiaodan pemasangan lampion
4 atau 5 Apr Festival Membersihkan Makam,
atau Ching Ming/Cheng Beng 清明節
qīngmíngjié Pertemuan keluarga,ziarah ke makam keluarga/leluhur
bulan 5
hari 5 Festival Perahu Naga 端午節
duānwǔjié Lomba perahu naga dan memakan zhongzi
bulan 7
hari 7 Festival Meminta Ketrampilan, sebuah hari kasih sayang 乞巧節 qǐqiǎojié Para gadis mempelajari ketrampilan rumah tangga dan 'meminta' perkawinan yang baik
bulan 7 hari 15 Festival Hantu atau Festival Para Roh 中元節zhōngyuánjié
bulan 8
hari 15 Festival Pertengahan Musim Gugur 中秋節 zhōngqiūjié Pertemuan keluarga dan memakan kue bulan
bulan 9
hari 9 Festival Yang Ganda 重陽節 chóngyángjié Mendaki gunung dan pertunjukan bunga
21 atau 22 Des Festival Titik Balik Matahari Musim Dingin 冬節 dōngjié Pertemuan keluarga


Kalender Korea
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kalender Korea dan Seollal

Kalender tradisional Korea diambil secara langsung dari kalender Tionghoa. Pada awal abad ke-19 Korea bergantung kepada hubungan diplomatik yang dekat dengan Cina dan tidak dengan negara lainnya sama sekali. Sebagai tanda hormat terhadap hubungan ini, pemimpin Korea akan menerima secara hormat kelender Tionghoa baru setiap tahunnya dari Kaisar Cina.

Kalender lunar/bulan ini kini jarang digunakan di Korea kecuali untuk peringatan hari-hari libur tradisional dan penandaan hari lahir oleh orang-orang Korea yang lebih tua.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tidak ada komentar: