SEKOLAH SWASTA NASIONAL, BERKARYA DALAM PENDIDIKAN SEJAK TH. 1957, MEMPERHATIKAN TUMBUH KEMBANG SISWA SESUAI AGAMA YANG DIANUT ( BUDHA, HINDU, ISLAM, KATOLIK, KRISTEN, KONGHUCU ) MENGAJARKAN SIKAP TOLERANSI BERAGAMA DAN SOSIALISASI BERMASYARAKAT LOKASI SEKOLAH : PG/TK/SD DAPENA Jl. Dinoyo 33, Surabaya ( 5678227-5634475 ) SMP/SMA DAPENA Jl. Sumatera 112-114, Surabaya ( 5035535-5031453 ) fax. 5053646 email : sekolahdapena@gmail.com twitter: @sekolahdapena facebook: yayasandapena sekolahdapena
Selasa, 29 Juni 2010
Rabu, 16 Juni 2010
PENTAS SENI PG TK DAPENA 2010
Dalam pentas seni kemarin siswa -siswi TK dapena menampilkan beragam Tari tradisional dan modern, sebagai salah satu wujud pengenalan terhadap budaya daerah, "dolanan" - permainan anak tradisional yang berisi kegiatan permainan "jamuran" - "benteng" - serta ensemble musik, kolaborasi angklung - dengan keyboard, yang menampilkan beberapa lagu perpisahan.
Acara diakhiri dengan pemberian tanda kelulusan bagi siswa siswi TK Kelompok B sebagai tanda pelepasan dan mengantarkan siswa siswi ke orang tua masing -2 sebagai telah siap dnya mereka mununtuk ilmu di jenjang lebih tinggi.
Selasa, 15 Juni 2010
OUTBOND SD DAPENA 2010
- Flying Fox
- Cargo Net
- Prissic dan Burma Bridge,
Kegiatan ini diikuti oleh seluru siswa siswi SD dengan pembagian tingkat kesulitan / tantangan sesuai dengan usia siswa / kelas,
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membentuk karakter siswa siswi, diantaranya menciptakan keinginan untuk berkompetensi, keberanian serta bekerjasama,
http://picasaweb.google.com/108103754867329187251/Ob2010
Jumat, 04 Juni 2010
Tanaman Khas - daerah Indonesia ...
Pengetahuan Umum - Dunia Tumbuhan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Negara Indonesia dilimpahi dengan kekayaan hayati yang tiada taranya. Hutan yang terbentang di belasan ribu pulau mengandung berbagai jenis flora dan fauna, yang kadang tidak dapat dijumpai di bagian bumi lainnya dan merupakan salah satu negara Mega Biodiversity (kekayaan akan keanekaragaman hayati ekosistem, sumberdaya genetika, dan spesies yang sangat berlimpah). Tidak kurang dari 47 jenis ekosistem alam yang khas sampai jumlah spesies tumbuhan berbunga yang sudah diketahui, sebanyak 11 % atau sekitar 30.000 jenis dari seluruh tumbuhan berbunga di dunia. Sayangnya, banyak jenis tumbuhan tertentu, mengalami kepunahan. Sampai saat ini, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta tiga cabangnya (Kebun Raya) Cibodas,Purwodadi, dan Bedugul Bali) baru mengoleksi 20 % total jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Koleksi anggrek kurang dari 5 % yang ada di Kawasan Timur Indonesia. Untuk jenis durian saja, Indonesia memiliki puluhan jenis, talas ada 700-an jenis, yang semuanya sangat potensial untuk dikembangkan. Menurut data base yang ada, terdapat 2 juta spesies tumbuhan di dunia dan 60%nya ada di Indonesia. Pemerintah kini terus berupaya untuk menyelamatkan berbagai kekayaan Sumbar Daya Alam berupa tumbuhan langka yang bermanfaat bagi manusia melalui usaha memperbanyak kebun raya, taman nasional, cagar alam dan daerah-daerah konservasi di seluruh Indonesia.(Sumber: Pusat Konservasi Tumbuhan-Kebun Raya Bogor, 2003) Tidak bisa dibayangkan banyaknya jenis tumbuh-tumbuhan atau flora di dunia ini. Sampai saat inipun banyak kalangan ilmuwan yang berpendapat bahwa belum semua jenis flora yang ada di bumi telah dikenali. Seperti halnya hewan, jenis-jenis flora sangat ditentukan oleh lingkungan spesifiknya yang disebut juga sebagai habitat. Dengan bantuan manusia, beberapa diantara tumbuh-tumbuhan ini tersebar luas ke berbagai belahan bumi, sehingga ada jenis yang bisa ditemui di banyak negara, dan adapula yang hanya dapat ditemui di habitat asalnya. Kerusakan lingkungan yang terjadi telah menghancurkan banyak habitat-habitat tumbuhan yang menyebabkan punahnya jenis-jenis tumbuhan tertentu, sehingga turut mempengaruhi kehidupan hewan dan penduduk yang tinggal diatasnya. Berikut ini merupakan sebagian dari tanaman khas yang terdapat di propinsi-propinsi di Indonesia :
|
Hak Bermain Hilang, Anak Gampang Stres
Ketua Komnas Perlindungan Anak Dr Seto Mulyadi menilai saat ini banyak terjadi pelanggaran hak anak dengan mengharuskan mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar. Menurut pemerhati anak yang akrab dipanggil Kak Seto itu, anak-anak yang dituntut belajar terus dan waktu bermainnya hilang justru akan rentan mengalami stres. |
Disiplin Tepat, Anak Jadi Kreatif
Disiplin Tepat, Anak Jadi Kreatif |
Bagaimana menerapkan disiplin yang tepat untuk menciptakan anak yang kreatif? Menurut Elizabeth Hurlock dalam bukunya,Perkembangan Anak, ada tiga cara penanaman disiplin di rumah. Pertama disiplin otoriter, kedua displin permisif, dan ketiga disiplin demokratis. Pola seperti apa yang paling tepat untuk membentuk anak kreatif? 1. Disiplin otoriter |