Tak banyak yang menyadari, ada program mata-mata (spyware) yang bersemayam di ponsel. Mata-mata bisa datang dalam berbagai bentuk software atau aplikasi lain yang tidak diangka sebelumnya.
Salah satu mata-mata itu pertengahan Juli lalu menyerang pelanggan Etisalat,oOperator di Uni Emirat Arab, pelanggan mengeluhkan software baru yang mereka update. Software tersebut berasal SMS Etisalat yang mengatakan bahwa software tersebut bisa membuat kinerja BlackBerry lebih optimal. Isi SMS juga menjanjikan upgrade BlackBerry dari 2G menjadi 3G.
Sejak SMS itu beredar, Etisalat mendapatkan 300 keluhan dari sekitar 145.000 pelanggan. Mereka menilai, software itu bukan menambah kekuatan koneksi, tapi malah membuat tenaga batere menjadi boros.
Etisalat sendiri berkilah, software tersebut mengalami kesalahan teknis dan hanya terjadi pada sebagian kecil handset. Etisalat pun memberikan panduan instruksi perbaikan.
Keluhan pelanggan itu berbuntut panjang. Belakangan Research in Motion (RIM), produsen BlackBerry, mengungkapkan bahwa software dari Etisalat bukan untuk memperkuat koneksi BlackBerry, melainkan spyware, salah satu jenis aplikasi mencurigakan (malware).
Aplikasi ini mengumpulkan informasi pada ponsel pengguna yang terinfeksi, memantau pengguna saat browsing dan data-data penting lainnya, lalu mengirimkan ke pembuat spyware.
Sebelumnya, pengguna PC dan notebook sudah akrab dengan spyware. Meski kode dan karakteristik berbeda, cara bermain spyware di ponsel hampir sama.
Jangan asal download
Dari hasil riset RIM, software tersebut buatan SS8 Networks Inc yang berpusat di California. Cara kerjanya, mata-mata mengirimkan semua pesan ke dua server, BlackBerry dan pembuat spyware. Menurut hasil riset PT Hermis Consulting, meski sudah merasuki handset pelanggan, server ini gagal bekerja. Karena gagal, percobaan pengiriman pesan ke induk mata-mata terjadi berkali-kali sehingga membuat batere boros.
Kegagalan terjadi karena Etisalat tidak kunjung memberikan perintah lanjutan ke spyware. Ada empat perintah yang ditunggu : start, stop, version, dan Bckp. Jika perintah start diproses, sebanyak 145.000 pelanggan BlackBerry Etisalat pasti akan kehilangan privasi.
RIM pun buru-buru membuat aplikasi terbaru bagi pengguna Etisalat yang terjangkiti spyware. Kepada pengguna BlackBerry lain, RIM mengingatkan agar tidak sembarangan mengunduh software yang tidak direkomendasikan atau dibuat langsung oleh RIM.
Spyware berbeda dengan virus yang menginfeksi handset lewat e-mail, dan file-file yang masuk lewat internet atau bluetooth. Spyware tertanam di dalam ponsel dengan cara manual. Maksudnya, pelanggan yang menginginkan software itu masuk.
Software ini tidak secara gamblang mengungkapkan dirinya sebagai mata-mata. Si spy terbungkus rapi dalam games, antivirus, bahkan dalam software antispyware. "Mereka biasanya tidak muncul jika dilihat dengan perintah explore karena sering bersembunyi atau hidden," kata Direktur IT Security Hermis Consulting, Sheran Gunasakera.
Spyware tidak bisa dideteksi dini hanya dari nama software kamuflasenya. "Jangan asal tergiur pesan pop up yang muncul tiba-tiba saat Anda browsing," imbuh Sheran.
Mari membentengi si pintar dengan antispionase canggih
Jika searching dengan menggunakan mesin pencari di internet, akan ditemukan banyak sekali rentetan produk antispy atau detector spy. Mereka rata-rata juga antivirus. Tapi ingat, sumber yang terpercaya sangat sedikit dan kebanyakan bukan aplikasi gratis.
Salah satu pendeteksi spy adalah Hermis Spy Detect buatan PT Hermis Consulting. Yang menarik, aplikasi ini gratis. "Kami ingin membangun awareness atau kewaspadaan bagi pengguna BlackBerry di Indonesia," kata Direktur Pelaksana PT Hermis Consulting Redmer Schukken. Anak usaha perusahaan taksi BlueBird ini sejatinya merupakan konsultan bidang teknologi informasi.
Menurut Schukken, deteksi dini berguna untuk membuat pengguna BlackBerry merasa aman. Maklum, kalau ada mata-mata di ponsel, mereka bisa merampok uang Anda di bank (fasilitas m-banking) dan mencuri berbagai data lain.
Kalau Anda ingin mencoba, silakan unduh di www.hermisconsulting.com. Hermis akan membuka semua program yang terformat dan tersembunyi. "Untuk menghapus, tinggal pencet delete," kata Schukken. Agar meningkatkan kualitas pendeteksian, pengguna harus terus mengupdate spy detector.
Selain buatan Indonesia, banyak pilihan aplikasi antispy. Sebut saja F-secure, McAfee VirusScan Mobile, Airscanner Mobile Antivirus.
Pembuat antivirus memberikan tip jitu memilih detektor spy. Pertama, silakan mengunduh aplikasi hanya dari situs resmi, bukan dari blog atau situs lain. Sebelumnya, Anda harus mempelajari situs itu untuk memastikan validitas data mereka.
Kedua, pastikan bahwa program itu cukup terkenal dan bisa dipercaya. "Ibarat dokter, anti-spyware juga harus memiliki pengalaman yang bagus," katanya. Ketiga, cari referensi dari majalah atau sumber terpercaya lain yang pernah mengetes ketangguhan dan validitas program tersebut.
Keempat, setelah mengunduh, wajib hukumnya meng-update. Sebab, banyak spyware baru bergentayangan. "Kalau ada seorang ahli, aplikasi tersebut bisa diuji di komputer virtual dan ditelusuri jejak operasi dan kode-kode programnya," katanya.
Untunglah operator juga tak tinggal diam. Indosat, misalnya, menurut rencana akan meluncurkan sistem pengaman yang bernama i-Guard untuk pelanggan BlackBerrynya, bulan ini Indosat. Dengan i-Guard, pelanggan BlackBerry Indosat akan memiliki kemampuan memback-up dan mengisi kembali data pribadi secara nirkabel, melacak lokasi perangkat BlackBerry. Juga mengisi kembali data personal dari jarak jauh jika terjadi kehilangan atau pencurian.
Salah satu mata-mata itu pertengahan Juli lalu menyerang pelanggan Etisalat,oOperator di Uni Emirat Arab, pelanggan mengeluhkan software baru yang mereka update. Software tersebut berasal SMS Etisalat yang mengatakan bahwa software tersebut bisa membuat kinerja BlackBerry lebih optimal. Isi SMS juga menjanjikan upgrade BlackBerry dari 2G menjadi 3G.
Sejak SMS itu beredar, Etisalat mendapatkan 300 keluhan dari sekitar 145.000 pelanggan. Mereka menilai, software itu bukan menambah kekuatan koneksi, tapi malah membuat tenaga batere menjadi boros.
Etisalat sendiri berkilah, software tersebut mengalami kesalahan teknis dan hanya terjadi pada sebagian kecil handset. Etisalat pun memberikan panduan instruksi perbaikan.
Keluhan pelanggan itu berbuntut panjang. Belakangan Research in Motion (RIM), produsen BlackBerry, mengungkapkan bahwa software dari Etisalat bukan untuk memperkuat koneksi BlackBerry, melainkan spyware, salah satu jenis aplikasi mencurigakan (malware).
Aplikasi ini mengumpulkan informasi pada ponsel pengguna yang terinfeksi, memantau pengguna saat browsing dan data-data penting lainnya, lalu mengirimkan ke pembuat spyware.
Sebelumnya, pengguna PC dan notebook sudah akrab dengan spyware. Meski kode dan karakteristik berbeda, cara bermain spyware di ponsel hampir sama.
Jangan asal download
Dari hasil riset RIM, software tersebut buatan SS8 Networks Inc yang berpusat di California. Cara kerjanya, mata-mata mengirimkan semua pesan ke dua server, BlackBerry dan pembuat spyware. Menurut hasil riset PT Hermis Consulting, meski sudah merasuki handset pelanggan, server ini gagal bekerja. Karena gagal, percobaan pengiriman pesan ke induk mata-mata terjadi berkali-kali sehingga membuat batere boros.
Kegagalan terjadi karena Etisalat tidak kunjung memberikan perintah lanjutan ke spyware. Ada empat perintah yang ditunggu : start, stop, version, dan Bckp. Jika perintah start diproses, sebanyak 145.000 pelanggan BlackBerry Etisalat pasti akan kehilangan privasi.
RIM pun buru-buru membuat aplikasi terbaru bagi pengguna Etisalat yang terjangkiti spyware. Kepada pengguna BlackBerry lain, RIM mengingatkan agar tidak sembarangan mengunduh software yang tidak direkomendasikan atau dibuat langsung oleh RIM.
Spyware berbeda dengan virus yang menginfeksi handset lewat e-mail, dan file-file yang masuk lewat internet atau bluetooth. Spyware tertanam di dalam ponsel dengan cara manual. Maksudnya, pelanggan yang menginginkan software itu masuk.
Software ini tidak secara gamblang mengungkapkan dirinya sebagai mata-mata. Si spy terbungkus rapi dalam games, antivirus, bahkan dalam software antispyware. "Mereka biasanya tidak muncul jika dilihat dengan perintah explore karena sering bersembunyi atau hidden," kata Direktur IT Security Hermis Consulting, Sheran Gunasakera.
Spyware tidak bisa dideteksi dini hanya dari nama software kamuflasenya. "Jangan asal tergiur pesan pop up yang muncul tiba-tiba saat Anda browsing," imbuh Sheran.
Mari membentengi si pintar dengan antispionase canggih
Jika searching dengan menggunakan mesin pencari di internet, akan ditemukan banyak sekali rentetan produk antispy atau detector spy. Mereka rata-rata juga antivirus. Tapi ingat, sumber yang terpercaya sangat sedikit dan kebanyakan bukan aplikasi gratis.
Salah satu pendeteksi spy adalah Hermis Spy Detect buatan PT Hermis Consulting. Yang menarik, aplikasi ini gratis. "Kami ingin membangun awareness atau kewaspadaan bagi pengguna BlackBerry di Indonesia," kata Direktur Pelaksana PT Hermis Consulting Redmer Schukken. Anak usaha perusahaan taksi BlueBird ini sejatinya merupakan konsultan bidang teknologi informasi.
Menurut Schukken, deteksi dini berguna untuk membuat pengguna BlackBerry merasa aman. Maklum, kalau ada mata-mata di ponsel, mereka bisa merampok uang Anda di bank (fasilitas m-banking) dan mencuri berbagai data lain.
Kalau Anda ingin mencoba, silakan unduh di www.hermisconsulting.com. Hermis akan membuka semua program yang terformat dan tersembunyi. "Untuk menghapus, tinggal pencet delete," kata Schukken. Agar meningkatkan kualitas pendeteksian, pengguna harus terus mengupdate spy detector.
Selain buatan Indonesia, banyak pilihan aplikasi antispy. Sebut saja F-secure, McAfee VirusScan Mobile, Airscanner Mobile Antivirus.
Pembuat antivirus memberikan tip jitu memilih detektor spy. Pertama, silakan mengunduh aplikasi hanya dari situs resmi, bukan dari blog atau situs lain. Sebelumnya, Anda harus mempelajari situs itu untuk memastikan validitas data mereka.
Kedua, pastikan bahwa program itu cukup terkenal dan bisa dipercaya. "Ibarat dokter, anti-spyware juga harus memiliki pengalaman yang bagus," katanya. Ketiga, cari referensi dari majalah atau sumber terpercaya lain yang pernah mengetes ketangguhan dan validitas program tersebut.
Keempat, setelah mengunduh, wajib hukumnya meng-update. Sebab, banyak spyware baru bergentayangan. "Kalau ada seorang ahli, aplikasi tersebut bisa diuji di komputer virtual dan ditelusuri jejak operasi dan kode-kode programnya," katanya.
Untunglah operator juga tak tinggal diam. Indosat, misalnya, menurut rencana akan meluncurkan sistem pengaman yang bernama i-Guard untuk pelanggan BlackBerrynya, bulan ini Indosat. Dengan i-Guard, pelanggan BlackBerry Indosat akan memiliki kemampuan memback-up dan mengisi kembali data pribadi secara nirkabel, melacak lokasi perangkat BlackBerry. Juga mengisi kembali data personal dari jarak jauh jika terjadi kehilangan atau pencurian.
Danang Adi Wibowo, 13-08-2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar