IMLEK : Aktivitas yang Dilakukan & Tidak Dilakukan Menjelang Imlek
Aktivitas yang Dilakukan dan Tidak Dilakukan Menjelang Imlek .
-Membersihkan rumah: Sebelum tibanya tahun baru, sangat penting untuk
memastikan rumah dalam kondisi bersih secara paripurna. Simbolisme
membersihkan rumah dari semua ketidak beruntungan dari tahun lalu.
-Mendekor rumah: Pintu dan jendela di cat ulang (umumnya dan
traditionally dengan warna merah). Selain itu pintu dan jendela di
tempeli dengan kertas yang bertuliskan kata atau kalimat bermakna baik.
Yang paling umum dan favorit ialah kertas dengan karakter “fu” atau
“keberuntungan” Tidak sedikit yang sengaja menempelkannya secara
terbalik. Kata “terbalik” kalau diucapkan ialah “dao” yang juga berarti
“tiba,” jadi maknanya menjadi “keberuntungan tiba” atau “fu dao.”
-Membeli pakaian dan sepatu baru, menggunting rambut juga dilakukan
sebagai manifestasi dari membuang kesialan dan awal baru yang baik
-Makan malam reuni (nien yue fan) bersama seluruh anggota keluarga pada
malam sebelum tahun baru. Ini sebagai ungkapan kebersamaan dan keutuhan
keluarga dalam menyambut tahun baru. Malam sebelum Sin Cia dikenal
sebagai “chuxi” yang artinya “malam pergantian tahun.”
-Melunasi utang: Kebiasaan untuk melunasi (paling tidak, mengurangi
jumlah) utang sebelum Sin Cia dilandasi pada kepercayaan agar di tahun
baru nanti kehidupan tidak dibebani dengan banyak utang.
-Memberikan ang pau: Tradisi memberikan ang pau / lai see /hong bao /
fung bao kepada anak.-anak merupakan simbol dari “meneruskan”
keberuntungan kepada generasi berikutnya. Umumnya pasangan yang sudah
menikah dan orang tua memberikan kepada yang lebih muda dan belum
menikah.Ang pau juga dikenal dengan sebutan ya sui qian yang artinya
“uang untuk menghilangkan roh jahat.”Jumlah uang yang diberikan harus
genap (dihitung dari digit pertama) misalnya 20, 40, 60, dan seterusnya.
Untuk ang pau tidak boleh angka ganjil (30, 50, 70, dan seterusnya)
karena angka ganjil diberikan untuk bai pao (uang yang diberikan saat
melayat kematian).
-Memasang hiasan bunga Mei. Bunga Mei /Mei
Hua /Plum Blossom merupakan bunga yang mekar pada musim semi, simbol
dari adanya harapan pada saat susah dan penuh tantangan. Bunga Mei
adalah simbol dari musim semi.
-Menyiapkan dan menghidangkan makanan-makanan khas Sin Cia:
Nian Gao atau kue keranjang. Disebut kue keranjang karena cetakannya
yang terbuat dari keranjang. Nian sendiri berarti tahun dan Gao berarti
kue. Gao juga homonim dengan kata “tinggi”, itulah mengapa kue keranjang
sering disusun tinggi/bertingkat-tingkat. Makna di balik ini ialah
pengharapan agar rezeki dan kemakmuran akan semakin tinggi. Pada masa
silam, semakin tinggi susunan nian gao maka semakin tinggi pula status
sosial keluarga tersebut.
* Ikan merupakan hidangan favorit,
apalagi di hari Sin Cia. Ikan adalah simbol rezeki karena bunyi karakter
“ikan (yu)” sama seperti karakter :”berlebih.” Makanya ada ungkapan
“nian nian you yu” yang artinya “setiap tahun berlebih (rezekinya).”
* Bakmi, hidangan wajib yang juga favorit ini disajikan tanpa putus
dari ujung awal ke ujung akhir (dalam satu untaian panjang). Ini simbol
dan harapan agar dikaruniai panjang umur.”
* Yu Sheng atau Yee Sang adalah hidangan salad ikan, yang dipercaya sebagai hidangan yang dapat membawa keberuntungan.
* Jeruk Bali. Dalam bahasa Mandarin, buah jeruk disebut sebagai “ji”
yang homonin dengan kata “selamat,” Jeruk Bali merupakan jenis jeruk
yang berukuran paling besar, jadi berarti “besar selamat alias amat
selamat.” Dipilih yang masih ada daun di dekat buahnya, yang berarti
“amat selamat nya akan terus bertumbuh/berlangsung sepanjang tahun.”
Selain jeruk Bali, jeruk dari jenis Mandarin dan Sunkist juga menjadi
favorit. Warnanya yang kuning (mirip warna emas) menyimbolkan
kemakmuran.
* Aneka permen dan makanan kecil manis lainnya. Semuanya ini agar kehidupan senantiasa “manis” pada tahun baru mendatang.
Aktivitas yang tidak boleh dilakukan:
Menyapu dianggap dapat “menyapu” rezeki keluar dari rumah, memecahkan
barang juga berarti “memecahkan” kebahagiaan dalam hidup. Begitu pula
dengan penggunaan benda tajam (pisau, gunting), dianggap tidak baik
karena dapat “memotong” keberuntungan. Itulah sebabnya aktivitas di atas
diusahakan tidak dilakukan/terjadi pada saat Sin Cia.
SEMOGA BERMANFAAT !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar