SEKOLAH SWASTA NASIONAL, BERKARYA DALAM PENDIDIKAN SEJAK TH. 1957, MEMPERHATIKAN TUMBUH KEMBANG SISWA SESUAI AGAMA YANG DIANUT ( BUDHA, HINDU, ISLAM, KATOLIK, KRISTEN, KONGHUCU ) MENGAJARKAN SIKAP TOLERANSI BERAGAMA DAN SOSIALISASI BERMASYARAKAT LOKASI SEKOLAH : PG/TK/SD DAPENA Jl. Dinoyo 33, Surabaya ( 5678227-5634475 ) SMP/SMA DAPENA Jl. Sumatera 112-114, Surabaya ( 5035535-5031453 ) fax. 5053646 email : sekolahdapena@gmail.com twitter: @sekolahdapena facebook: yayasandapena sekolahdapena
Selasa, 18 Desember 2012
Sabtu, 24 November 2012
HARI GURU NASIONAL
Rabu, 29 Agustus 2012
SELAMAT MENYAMBUT HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN 2012
SEMOGA TUHAN YANG MAHA ESA MEMBERIKAN RAHMAT DAN KARUNIA-NYA KEPADA KITA SEMUA"
Rahajeng nyanggra rahina Galungan lan Kuningan mewali.
Dumogi Ida Sanghyang Widhi Wasa setata ngicen kerahayuan medasar antuk Tri
Kaya Parisudha….
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om….
Selasa, 14 Agustus 2012
SELAMAT IDUL FITRI - 1433 H
Kamis, 28 Juni 2012
5 Trik Agar Mata Nyaman di Depan Komputer
Mencegah Anak Terlalu Lama di Depan Komputer
Mencegah Anak Terlalu Lama di Depan Komputer
- Bayi, atau usia 1-2,5 tahun:
- Usia pra sekolah, atau 2,5-5 tahun
- Usia Sekolah Dasar
- Usia SMP
- Usia SMA
Senin, 04 Juni 2012
10 kekeliruan dalam berkomunikasi
Komunikasi
yang kurang baik antara orang tua dengan anak, suami dengan istri,
maupun sebaliknya adalah penyebab tingginya angka kenakalan remaja dan
perceraian suami istri. Bukan masalah frekuensi komunikasinya. Sering
berkomunikasi tapi tidak sampai pada tujuan alias 'gak nyambung' bisa
juga menjadi masalah.
10 kekeliruan dalam berkomunikasi yaitu:
1. Bicara tergesa-gesa.
Pemandangan yang lazim di pagi hari ketika ibu berteriak kepada
anaknya: "Cepaattttt...!! Sudah jam berapa ini ayo mandi siapin baju
jangan lupa buku-bukunya masukin ke tas langsung sarapan tuh sepatu dan
kaos kakinya di belakang pintu buruan keburu mobil jemputan dateng
pokoknya kalo ketinggalan jemputan Mama gak mau nganter!"
Walah, paleng'e... Butuh konsentrasi tinggi untuk menangkap puluhan kata
yang diteriakkan bagai laju kereta api itu. Apakah anak mendengarkan?
Bagaimana responnya? Paling ia berjalan gontai ke kamar mandi seperti
tidak terjadi apa-apa. Karena sudah terbiasa dengan kicauan itu setiap
hari.
Lantas, apa gunanya teriak-teriak gak jelas seperti itu? Bagi orang tua:
- Menghabiskan energi
- Dongkol
- Makin emosi
Bagi anak:
- Makin sebel sama orang tua
- Gak ngaruh dibegitukan, sudah biasa.
Solusinya?
Tidak tergesa-gesa ketika bicara, atur kalimat, jangan emosi sehingga lawan bicara mengerti apa yang kita komunikasikan.
2. Tidak kenal diri sendiri.
Mari kita uji coba. Sebutkan 3 keunikan Anda yang berbeda dari orang
lain. Entah itu kebiasaan, hobby, warna kesukaan. Waktunya 1 menit!
Apakah Anda kesulitan menemukan keunikan Anda? Ya, kebanyakan peserta
seminar memang bingung. Alasannya: tergesa-gesa, keburu waktu, panik.
Namun alasan sesungguhnya adalah: Anda tidak mengenal diri Anda sendiri.
Bukankah kalau kenal- bisa reflek menyebutkan keunikan diri sendiri?
Lantas, apakah kita sudah mengenal keunikan pasangan hidup kita? Anak kita?
Disinilah pentingnya mengenali lawan bicara ketika sebelum
berkomunikasi. Adakalanya suami begitu angkuh dan cuek ketika istri
nangis bombay saat berantem. Bisa jadi karena waktu kecil, sang suami
dididik ayahnya kalau : laki-laki gak boleh nangis!. Besarnya pun ia
akan anti nangis, malah tidak suka melihat orang nangis. Atau istri
begitu sensitif karena sering diremehkan oleh orang tuanya.
Atau anak kita :
Usia 5 tahun, ketika disuruh: "Sayang, buangin sampah, dong, ketempatnya!". Sang anak pasti dengan senang hati melakukannya.
Usia 7 tahun, ketika disuruh hal yang sama, responnya : "Ntar!" atau "Kok, gak mamah aja?"
Usia 10 tahun, responnya : "Capek!" alias menolak untuk diperintah.
Ternyata, cara bicara orang tua yang itu-itu saja tidak membuat anak
makin pintar atau nurut. Anak jenuh dan bosan dari kecil diperlakukan
seperti itu. Itulah mengapa orang tua harus kenal, tanggap dan
menggunakan bahasa komunikasi yang berbeda sesuai perkembangan jiwa dan
pertambahan umur anak.
Kenali lawan bicara kita.
3. Lupa : setiap individu U N I K.
Dari jutaan sperma yang menghampiri sel telur, hanya 1 sperma yang
paling unggul, paling kuat, dan paling berkualitas yang mampu menembus
ke dalam sel telur dan membuahinya. Baik sel sperma maupun sel telur
turut bertanggungjawab menghasilkan zigot yang terlahir sebagai bayi
mungil untuk orang tuanya. Tapi kenapa kebanyakan suami selalu
membebankan pengasuhan dan pendidikan anak kepada istri? Bukankah anak
itu hasil dari suami istri berdua?
Kemudian, betapa banyak
orang tua yang kesulitan memiliki anak, bersedia mengeluarkan uang
ratusan juta rupiah dan melakukan pengorbanan besar agar ada suara
tangis bayi di rumahnya.
Tetapi, mengapa orang tua yang dimudahkan Allah untuk memiliki keturunan tidak mensyukuri hal ini?
Tidak jarang ketika orang tua greget melihat kenakalan anaknya lantas
berkata, "Iiiiiiiiihh..!! Sebenarnya kamu anak siapa, siihhh!!!"
Jika terus menerus dibegitukan, lama-lama anak akan bertanya, "Iya, yah, aku ini anak siapa, sih?"
Kembali, bahwa anak terlahir, apapun keadaannya, kekurangan dan
kelebihannya, itu atas kuasa Allah Azza wa Jalla semata. Ada anak yang
terlahir normal, mewarisi kecerdasan, dan kelincahan. Ada pula yang
terlahir dengan kekurangan seperti: dislexia (kesulitan membaca),
disgrafia (kesulitan menulis) dan diskalkulia (kesulitan berhitung).
Semua itu adalah keunikan anak yang harus dihargai, disyukuri. Tentunya
orangtua tidak bisa memaksa anak yang dislexia untuk cepat membaca, anak
diisgrafia untuk menulis indah, dan seterusnya. Perlakukan anak sesuai
keadaan dan keunikannya.
Setiap individu berbeda. Perlakukan ia sebagai pribadi yang unik.
4. Perbedaan Needs and Wants (Kebutuhan dan keinginan)
Anak menyukai design grafis, tapi orang tua ingin anaknya jadi dokter.
Jelas dua kebutuhan dan keinginan yang berbeda ini menjadi pemicu salah
paham dan ketidakharmonisan. Orang tua tidak punya banyak waktu untuk
mempertimbangkan keinginan anak. Orang tua mengabaikan kebutuhan anak.
Akhirnya berujung pada pemaksaan kehendak dari orang tua kepada anaknya.
Adu urat syaraf sudah menjadi skenario sehari-hari.Padahal yang
menjalani hidup adalah anaknya, bukan orang tuanya. Yang kenal kemampuan
diri sendiri adalah anak, bukan orang lain.
Ada pula orang tua
yang sibuk bekerja dan memberikan apapun kebutuhan materi yang
diperlukan anak. Padahal anak membutuhkan kasih sayang orang tuanya.
Tapi orang tua merasa sudah mencukupi keinginan dan kebutuhan anak. Maka
hancurlah hubungan. Satu sama lain tidak nyambung. Anak butuh A, orang
tua ngasih Z.
Sadari dan pahami bahwa keinginan dan kebutuhan tiap individu itu BERBEDA!
5. Tidak membaca bahasa tubuh
Ketika anak memecahkan gelas, otomatis sang ibu berteriak dan memarahi.
Tak jarang juga yang main fisik dengan memukul atau mencubit.
Seandainya ada rekaman video ketika anak menyenggol gelas dan
memecahkannya, perhatikan ekspresinya. Mulutnya menganga, sekujur
tubuhnya tegang tak berkutik, kedua tangannya kaku, ekspresinya
menunjukkan kekhawatiran, rasa penyesalan dan ketakutan kalau dimarahi.
Jika sang ibu membaca bahasa tubuh anak, masihkah tega untuk
memarahinya? Anak sudah ketakutan, masih ditambah dengan dimarahi dan
dipukul. Begitu berhargakah sebuah gelas dibandingkan perkembangan jiwa
anak?
Lidah bisa berbohong, tapi bahasa tubuh tidak. Baca bahasa tubuh.
6. Tidak mendengar perasaan.
Bayangkan anak Anda, pulang sekolah, kehujanan, membawa ransel berat di
punggungnya, pulang ke rumah dengan sepatu belepotan lumpur. Ia masuk
dengan wajah cemberut, melepas sepatu yang penuh lumpur dengan
menendangnya, dan melempar tas ke mana saja. Padahal Anda sudah susah
payah menyapu, mengepel dan membereskan rumah.
Apa yang Anda lakukan?
"Hei, apa-apaan kamu! Masuk gak salam, sepatu dilempar sembarangan, lantai jadi kotor, tuh! Ayok beresin! Taruh yang bener!"
Sebagai anak, apa yang akan dilakukan? Sudah pasti langsung masuk kamar dan menguncinya. Males ngomong dengan ibunya.
Kita ulang lagi kejadian di atas. Ketika anak melempar sepatu dan
tasnya, perhatikan ekspresinya. Ya! Ia lelah, capek, lapar, pusing.
Ketika Anda mengenali perasaannya, dan berkata, "Wah, anak ibu sudah pulang. Capek, ya?"
Kira-kira, apa respon anak?
"Ngga!" sambil manyun. Setidaknya ia mau ngomong.
Jangan menyerah, coba kenali perasaan yang lain dan jangan takut salah. "Oh, pasti laper?"
Jawab anak, "Ngga!"
Ibu : "Lagi kesal?"
Anak : "Iya! Tadi PR aku ketinggalan di rumah. Aku disetrap Pak Guru.
Eh, si Riko ngetawain aku di bangkunya. Pulang sekolah aku mau jajan,
laper, tapi uangku hilang. Terus si Riko dan teman-temannya menjegal
kakiku sampai aku jatuh. Aku kesakitan, tapi aku paksa aja karena mau
pulang. Uuhh, di tengah jalan malah hujan. Mana becek lagi!"
Wow, ternyata masalah yang dihadapi anak begitu bertubi-tubi. Perasaan
dia sedang marah, kesal, dongkol dan capek. Masihkah tega memarahinya?
Dari dua kejadian di atas, manakah komunikasi yang baik?
Dengarkanlah perasaan. Tandai pesan dari gelagat dan bahasa tubuhnya.
Jangkau perasan lawan bicara. Buka komunikasi dengan menamai perasaan
lawan bicara, misal: Capek, ya? Marah? Wah, kesal, dong?.
Jangan takut salah, karena lawan bicara akan dengan senang hati membetulkan.
O,ya, kalau ibu merespon dengan kata, "Duh, kasihan anak ibu." Itu
tidak tepat. Karena kasihan itu adalah perasaan ibu. Bukan perasaan
anak. Dengan menyebut seperti itu, sama saja dengan menghentikan
curhatan anak. Konsentrasilah pada perasaan anak. Biarkan emosi dan
permasalahannya keluar sehingga ia tenang.
7. Menggunakan 12 gaya populer.
a. Memerintah.
b. Menyalahkan
c. Meremehkan
d. Membandingkan
e. Mencap/label
f. Menasehati
h. Membohongi
i. Menghibur
j. Mengritik
k. Menyindir
l. Menganalisa.
(Catatan penulis: yang dimaksud memerintah, menasihati dan menghibur di atas adalah ketika dilakukan dengan cara yang salah)
-Memerintah :
"Eh.. eh.. eh... jangan lewat situuu...!! ntar jatuuhhh..!!!"
Tapi anak makin penasaran, malah tambah ngebut main sepedanya.
Akhirnya si anak beneran jatuh dan nangis sekencang-kencangnya.
-Menyalahkan
"Naaahh...kaann!! Jatuh juga! Mama bilang apa tadi? Kamu sih dikasih tau gak mau denger!"
(Ya, iya, tau. Abisnya Mama gak bilang di situ ada lobang. Kalau bilang ada lobang kan, saya gak akan lewat situ!")
- Meremehkan
"Halaaah, luka kecil aja nangis!"
Anak meringis kesakitan, sambil megangin lututnya yang lecet dan berdarah. Kagetnya juga belum hilang.
(Luka segede ini masak dibilang kecil? Jadi luka gede itu seperti apa, yak?)
- Membandingkan
Anak dibawa ke dalam rumah. Di sana ada papanya. Kata papa, "Kemarin temen kamu, si Difta, jatuh dari sepeda gak nangis, tuh!"
(Beeu... dia ya dia, gue ya gue!)
- Mencap/ label
Kata papa lagi, "Jangan cengeng, ah! Anak papah gak ada yang cengeng!"
(Ini nahan sakit bukan cengeng, plus sebel! Lagi sakit bukannya dihibur!)
- Mengancam
"Kalau masih nangis gak dibeliin mainan lagi, lho!"
(Ya, elaaahh....ditambah ngancem lagi, sebeeellll bin benciiiii!!)
- Menasihati
"Lain kali, kalau mama ngomong itu didenger yah!"
(iya, iya udah tauuuuuuuuuuuuuukkkkkkkkkkkkkk !!)
- Membohongi & Menghibur
"Ah, luka cemen gitu mah besok juga sembuh!"
Keesokan harinya, ketika mandi pagi, lukanya terkena air dan terasa
perih. Pikir anak: "Sakiiit, kata mama papa lukanya sembuh besok, ini
kan udah besok, kok belum sembuh?" --> anak bingung. Ia tahu kalau
papa mamanya berbohong. "Berarti bohong itu boleh, kan papa mama udah
bohongin aku." Si anak belajar bohong langsung dari orang tuanya
sendiri.
-Mengritik
"Kamu tuh kalau dibilangin suka ngeyel, gak mau denger! Tau rasa kan akibatnya!"
(Isi sendiri deh, gimana perasaan anak kalau dibegitukan, hehehe)
- Menyindir
"Biasanya, kalau anak bandel itu suka sial nasibnya. Jatuuhh melulu!"
(..............)
- Menganalisa
"Kalau seorang anak tidak mendengar nasihat ibunya, sudah pasti kualat
tuh. Papa yakin kamu denger peringatan mama, tapi kamu langgar, kan?
Mangkanya kamu jatuh. Itu peringatan buat kamu supaya lain kali jangan
diulangi lagi!"
(Zzzzzzzzzzzzz)
Akibat menggunakan 12 gaya populer tidak pada tempat dan porsinya alias sekenanya:
- Anak tidak percaya pada perasaannya sendiri. "Kata saya sakit, tapi kata mama, segini itu gak sakit."
- Tidak percaya pada diri sendiri.
8. Tidak memisahkan: Masalah Siapa?
Ketika anak pulang sekolah, ia baru sadar kalau tugas prakaryanya yang
belum selesai ketinggalan di rumah temannya. "Ibu,...tugasku ketinggalan
di rumah temen. Padahal besok harus dikumpulin. Kalau belum selesai dan
gak dikumpulin, ntar aku dihukum bu guru. Anterin, dong, bu...!"
Sebagai orang tua tentu tidak tega melihat anaknya susah. Pilihannya
dua, membantu atau membiarkan. Salah memilih tindakan, akan berakibat
fatal bagi perkembangan anak.
Tapi, sebagai orang tua harus
bisa memisahkan masalah siapa. Prakarya ketinggalan di rumah teman
adalah masalah yang ditimbulkan anak. Bukan masalah orang tua. Ajarkan
anak untuk menyelesaikan masalahnya. Apapun pilihan anak, pasti ada
konsekuensinya.
Jika orang tua berhasil dalam tahap ini, maka
anak terbiasa untuk berpikir, memilih dan mengambil keputusan. Anak pun
akan menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
Anak perlu BBM : Berfikir - Memilih - Mengambil Keputusan.
9. Kurang mendengar aktif.
Betapa banyaknya orang tua yang sok tahu permasalahan anak padahal dia
tidak tahu apapun. Ketika anak mendapat nilai jelek, kesimpulan orang
tua :malas belajar. Padahal ia sedang bermasalah dengan kesehatan
matanya, temannya atau cara pengajaran gurunya.
Orang tua tidak
punya waktu untuk mendengarkan permasalahan anak. Tidak heran banyak
anak yang tidak patuh pada orang tua sendiri tapi nurut pada guru (yang
baik) atau orang lain. Hal itu dikarenakan orang tua tidak menempatkan
diri sebagai problem solving tapi malah nambah problem anak.
Jadilah cermin untuk menjadi pendengar aktif.
- "oo.. begitu?"
- "Hmm... masya Allah.."
- "... terus?"
- "Sedih bener, dong?"
- "Kecewa, ya?"
- "... hmm, mangkanya kamu marah betul..."
Menjadi pendengar aktif akan membuka komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan lawan bicara.
10. Selalu menunjuk, "kamu!"
"Kamu, tuh, ya, jadi anak bla bla bla...!"
"Kamu, kok, begitu? bla bla bla..!"
Lawan bicara akan tersudutkan dan reflek untuk membela diri sehingga terjadilah cekcok.
Seharusnya:
Sampaikan pesan S A Y A:
"Saya....... (sampaikan perasaan Anda).......kalau ......... karena...........
Contoh:
"Papa tidak suka kalau kamu pulang malam karena berbahaya untuk kesehatanmu."
---------------- THE END ------------------
Note : Catatan ini bukan antara orang tua dengan anak saja, tapi bisa
juga direfleksikan kepada suami/istri atau siapapun lawan bicara kita.
Semoga bermanfaat ^^
Kamis, 03 Mei 2012
SELAMAT HARI RAYA WAISAK 2556 BE / 2012
"Meningkatkan Cinta Kasih dan Welas Asih Sesama Umat Manusia",
"Menuju Pencerahan Menjadi Manusia yang Arif Bijaksana."
Semoga Berkah Kebajikan Selalu Melimpah Kepada Kita Semua
Senin, 09 April 2012
HAPPY EASTER 2012
Rabu, 04 April 2012
Hari Raya Ceng Beng ( Qing Ming )
Kita setiap orang tentu mengetahui bahwa diri sendiri dilahirkan oleh ayah & ibu (orang tua). Tapi di antara sekian banyak orang tua, siapa pula yang melahirkan mereka? Kemudian, ayah ibu orang-orang Tionghoa, siapakah yang melahirkan mereka? Ini adalah pertanyaan tentang asal-usul bangsa Tionghoa.
Pada waktu清明節 Qing Ming Jie – Hari Raya Ceng Beng (biasanya jatuh pada tanggal 4 atau 5 April setiap tahun), adalah waktu membersihkan makam/kuburan, adalah saat orang Tionghoa sembahyang kepada leluhur (kakek-nenek atau orangtua, dsb) yang telah meninggal dunia & mengenang jasa-jasa leluhur. Hal ini bukanlah tahayul, tetapi adalah menyatakan rasa hormat yang tinggi kepada leluhur, berarti kita tidak melupakan asal-usul kita, dengan kata lain kita tidak melupakan dari mana kita berasal.
Hari Raya Qing Ming {Hok Kian = Ceng Beng} adalah Hari Raya Membersihkan Kuburan, juga disebut Hari Raya Musik, adalah suatu hari yang mengandung makna yang amat mendalam.
2 huruf 清明 Qing Ming ini, artinya adalah langit terang dengan cuaca cerah, dimana siang hari lebih panjang daripada malam hari, suasana musim semi tampak di mana-mana, bunga-bunga bermekaran, tumbuh-tumbuhan & makhluk hidup terasa bersih, segar & sejuk. Cuaca bersih, pemandangan terang, sehingga disebut Hari Raya Qing Ming (arti harfiah = bersih & terang).
Ceng Beng adalah hari ke-5 dari 24 Jie Qi, adalah musim di mana petani menabur benih & menanam bunga. Sebelum mulai bercocok tanam, para petani terlebih dulu sembahyang kepada leluhur, berterima kasih kepada leluhur yang telah memberikan sawah ladang, kehidupan, harta benda (warisan), budi kebajikan, dll. Ini adalah suatu hal yang amat bermakna. Maka hari ini disebut juga sebagai 思親節 Si Qin Jie (baca: Se Chin Cie), yaitu Hari Raya Mengenang Leluhur.
Zaman dulu pada waktu hari raya Ceng Beng ini, nasi, sayur & buah-buahan yang telah disembahyangkan kepada leluhur, dibagikan kepada anak gembala, anak orang miskin, atau fakir miskin yang ada di sekitar kuburan. Hal ini menyatakan bahwa budi kebajikan leluhur juga dibagikan untuk dapat dinikmati orang lain.
Suku bangsa Tionghoa disebut 中華民族 Zhong Hua Min Zu {Hok Kian = Tiong Hoa Bin Cu}. Nenek moyang yang pertama bangsa Tiong Hoa adalah 軒轅黃帝 Xuan Yuan Huang Di (baca: Sien Yen Huang Ti). Menurut legenda, Xuan Yuan Huang Di lahir pada tanggal 5 bulan 4 tahun 4608 Sebelum Masehi. Pada waktu itu, di sekitar daerah aliran Sungai Huang He {Huang Ho}, ada sangat banyak suku bangsa. Semua suku saling menyerang, sehingga rakyat tidak bisa melewati kehidupan yang aman & damai.
Pada waktu Xuan Yuan Huang Di & Chi You (salah satu pemimpin suku bangsa yang kejam & bengis) berperang, pasukan Huang Di menyerang sampai ke Zhang He, mendapat perlawanan sengit dari Chi You & pasukannya, sehingga tidak bisa melewati Zhang He. Lalu Xuan Yuan Huang Di mengundang ahli music Ling Lun untuk mengarang 渡漳之歌 “Lagu Melewati Zhang” untuk dinyanyikan seluruh pasukan. Akhirnya dalam suara nyanyian & alunan musik yang gagah & berwibawa, Xuan Yuan Huang Di & pasukannya berhasil melewati Zhang He, & menaklukan Chi You. Dari hal ini dapat diketahui, bahwa musik bukan saja dapat menghibur diri, juga dapat mendatangkan kemenangan.
Setelah Xuan Yuan Huang Di menaklukkan Chi You yang kejam & bengis, mempersatukan seluruh negara, lalu mendirikan negara baru & memperbaiki taraf kehidupan rakyat dalam suasana yang aman & damai.
Setelah memindahkan ibukota ke Nan Jing, pemerintahan Tiongkok menetapkan Ceng Beng sebagai Hari Raya Membersihkan Makam Bangsa Tionghoa, menyatakan bahwa seluruh rakyat Tiongkok selamanya tidak melupakan nenek moyang pertama pendiri negara, Xuan Yuan Huang Di.
Pada waktu perang anti Jepang (1937 – 1945), pemerintah Tiongkok menetapkan 5 April sebagai Hari Raya Musik, juga untuk memperingati persembahan karya musik agung yang diciptakan pada masa Xuan Yuan Huang Di.
Selasa, 03 April 2012
PEKAN SUCI - PASKAH 2012
Pekan Suci di Gereja Ritus Barat
Minggu Palma (Minggu Sengsara)
Kamis Putih (Kamis Suci)
- Hari ini memperingati Perjamuan Terakhir Kristus dan ke-12 muridnya dan pelembagaan Ekaristi.
Jumat Agung
- Gereja berduka karena kematian Kristus, menghormati Salib, dan mengagumi kehidupan-Nya atas ketaatan-Nya sampai mati.
- Tabernakel dibiarkan kosong dan terbuka. Lampu atau lilin biasanya diletakkan di sebelah Tabernakel yang melambangkan Kehadiran Kristus dipadamkan, dan Ekaristi disimpan di tempat lain, biasanya di sakristi, dengan lampu atau lilin yang menyala di depannya.
Malam Paskah
- Berlangsung pada malam hari, pada malam menjelang Paskah atau pagi-pagi sekali pada Minggu Paskah.
- Perayaan Kebangkitan
- Pesta terbesar Gereja
Kamis, 22 Maret 2012
Plus Minus Jejaring Sosial bagi Anak dan Remaja
Penggunaan situs jejaring sosial menuai banyak kritikan, seiring banyaknya kasus-kasus negatif yang terjadi di dunia nyata yang melibatkan layanan tersebut.
Tidak selamanya situs jejaring sosial selalu berefek buruk bagi anak dan remaja. Sebenarnya, semua kembali ke masing-masing individu. Jika digunakan secara positif maka hasilnya akan baik, dan sebaliknya. Kembali lagi, keluarga berperan penting untuk mengontrol aktivitas anak di internet. Seperti apa sih efek positif / negatifnya?
Efek Positif:
- Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
- Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial, anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar di antaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
- Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
- Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka yang berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
Efek Negatif:
- Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk-beluk berkomunikasi di kehidupan nyata – seperti bahasa tubuh dan nada suara – menjadi berkurang.
- Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
- Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja rentan terhadap sensasi.
- Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
- Situs jejaring sosial adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru dikenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
Sumber : Symantec.com, 5 Maret 2010 by Tim Internet Sehat
10 Tips Aman Memakai Komputer Publik
10 Tips Aman Memakai Komputer Publik
by Tim Internet Sehat [Internet Sehat] Memakai komputer pribadi memang lebih nyaman dan aman dibandingkan dengan komputer bersama/publik. Namun seringkali kita dihadapkan pada kondisi yang mengharuskan kita memakai komputer publik. Nah, bagaimana caranya agar pemakaian komputer publik ini tetap dalam koridor yang aman?
Berikut ini beberapa hal yang bisa diterapkan untuk mengamankan data pribadi kita agar tidak dijamah oleh tangan-tangan usil.
1. Hapus Browsing History
Hal pertama yang harus dilakukan saat berselancar di dunia maya dengan memakai komputer publik ialah menghapus riwayat browsing atau browsing history. Tujuannya adalah untuk menghilangkan jejak cookies, form data, history dan file temporary internet Anda. Jika Anda memakai browser IE 7, cara menghapusnya adalah dengan mengklik menu Tools | Delete Browsing History. Sedang di Mozila Firefox bisa dilakukan dengan mengklik Tools | Options | Privacy Tab | Always Clear My Private Data When I Close Firefox. Secara default, ini akan menghapus browsing history, download history, form informasi yang disimpan, cache, dan authenticated sessions. Klik tombol Settings dan pilih opsi untuk menghapus cookies Anda termasuk bagian ‘saved password’.
2. Jangan Pernah Menyimpan File di Komputer Lain
Meski Anda memakai komputer milik teman dekat sekalipun, alangkah lebih baik untuk tidak menyimpan file-file Anda di sana khususnya file-file yang berisi informasi penting, seperti e-mail attachment. Apalagi jika Anda mengakses komputer di warnet yang minim privasi. Cara paling mudah untuk mengamankan data adalah dengan selalu membawa flasdisk dan menyimpan datanya di sana.
3. Jangan Menyimpan Password
Jangan pernah menyimpan password di komputer umum. Hal ini berlaku khususnya saat Anda memakai komputer milik bersama. Meski Anda sudah berhati-hati untuk menghapus jejak, namun terkadang kita lupa bahwa settingan komputer yang sedang dipakai memiliki opsi penyimpanan password yang masih aktif. Solusinya, jika menggunakan browser IE7, klik Tools | Internet Options | Content. Pada panel AutoComplete, klik tombol Settings dan non-aktifkan bagian pada kotak “Prompt Me To Save Passwords”. Agar lebih aman, non-aktifkan juga fitur AutoComplete lainnya. Bagi yang menggunakan Firefox, pilih Tools | Options | Security dan non-aktifkan fitur “Remember Password For Sites”.
4. Hindari Transaksi Online Banking
Lebih baik melangkah ke bank, ATM atau lakukan transaksi perbankan Anda melalui handphone daripada bertransaksi menggunakan komputer publik. Ingat, komputer publik sangat tidak aman dan rentan pencurian data.
Sama seperti online banking, komputer publik bukan tempat yang aman untuk melakukan transaksi belanja online. Lebih baik tunggu sampai Anda bisa browsing dari tempat yang lebih aman sebelum melakukan pembelian barang di situs belanja seperti eBay atau Amazon.com. Jangan sampai kartu kredit Anda dibajak
6. Hapus Temporary File
File sementara (temporary file atau yang lebih dikenal dengan temp file) muncul ketika kita memakai program lain selain web browser. Contohnya ketika kita membuka dokumen Word, maka Word akan membuat sebuah temporary file untuk menyimpan informasi untuk mencegah terjadinya kehilangan data pada proses file-saving. Tidak selamanya temporary file terhapus saat proses reboot atau saat Anda menutup program yang Anda pakai. Solusinya, cari file Anda dengan mengklik search pada semua drive komputer (termasuk subfolder, file yang tersembunyi (hidden file) dan system file). File tersebut biasanya berformat *.tmp, *.chk, ~*.* Setelah pencarian selesai, jangan lupa meng-highlight semua file dan tekan tombol Shift+Delete untuk menghapus file tersebut.
7. Bersihkan Pagefile
Pagefile terdapat pada hard disk yang berfungsi sebagai virtual memori di Windows. Pembersihan di filepage penting dilakukan demi menjaga keamanan data Anda. Agar pagefile secara otomatis bersih ketika komputer dimatikan, maka Anda perlu menggunakan Local Security Policy. Buka Control Panel, klik dua kali pada Administrative Tools kemudian dilanjutkan dengan klik dua kali pada Local Security Policy. Lanjutkan dengan meng-klik Security Options pada panel kanan dan klik dua kali pada tulisan “Shutdown: Clear Virtual Memory Pagefile”, pastikan fitur ini dalam keadaan aktif (Enable).
8. Reboot
Ketika sudah selesai menggunakan komputer publik, hal terakhir yang harus dilakukan adalah reboot/restart komputer dengan cara memencet tombol reboot/restart pada PC. Aksi ini akan membersihkan semua kegiatan yang Anda lakukan pada memori (RAM), termasuk menghilangkan pagefile Anda.
9. Booting dari Piranti Lain
Melakukan booting baik dari USB ataupun dari CD, bisa mengatasi masalah-masalah seperti yang disebutkan di atas. Saat ini sudah banyak distribusi Linux yang mampu berjalan dengan sempurna via memori setelah booting dari CD.
10. Perhatikan Sekeliling Anda
Ingatlah bawah komputer publik tidak akan pernah aman. Karena itu Anda harus berhati-hati terhadap orang-orang di sekitar Anda, jangan sampai dokumen penting Anda terlihat orang lain. Jika ada kamera pengawas, pastikan pula monitor Anda tidak tertangkap mata kamera. Jangan lupa juga bahwa pemilik komputer mungkin saja telah menginstal software keylogger yang bisa mendeteksi jejak ketikan Anda (merekam aktivitas yang Anda ketik pada komputer). Jadi intinya, meminimalisir penggunaan komputer publik untuk aktivitas penting merupakan pilihan yang bijak. [Internet Sehat]
[dew / Tim Internet Sehat / tagtips]
10 Kebiasaan Buruk Pengguna Teknologi
10 Kebiasaan Buruk Pengguna Teknologi
Sibuk dengan pekerjaan, mengurus anak dan keluarga, sekolah, atau kegiatan lainnya, terkadang membuat kita lupa dengan hal-hal kecil dan sepele saat menggunakan perangkat teknologi dan telekomunikasi. Apakah Anda termasuk orang yang melakukan 10 kebiasaan buruk ini?
1. Kerja dengan posisi tidak ergonomis
Duduk berjam-jam di depan komputer, baik itu di kantor atau di rumah, adalah kebiasaan buruk yang banyak dilakukan pengguna teknologi. Misalnya, jarak pandang monitor yang tidak pas, kursi yang tidak menyokong punggung dengan baik, atau meja yang terlalu kecil / tidak sesuai dengan perawakan. Hal itu bisa menyebabkan beberapa bagian tubuh cedera kecil lho.. Nah, bagaimana bekerja dengan komputer yang sehat? Berikut tipnya.
- Gunakan kursi yang secara dinamis dapat diatur tinggi-rendah dan senderan punggungnya.
- Atur posisi monitor bagian paling atas setidaknya setinggi 5-8 cm di atas arah pandang mata.
- Untuk menghindari efek silau dari layar monitor, gunakan filter atau pelindung anti-silau.
- Duduklah dengan jarak sekitar satu rentangan tangan dari monitor.
- Kaki harus dapat menjejak pada lantai atau pada pijakan kaki yang stabil.
- Jika menggunakan alat pemegang/penjepit dokumen, samakan tingginya dengan layar monitor.
- Antara siku dan pergelangan tangan sejajar dan lurus saat menggunakan keyboard / mouse.
- Lengan dan siku berada dalam posisi santai dekat dengan tubuh Anda.
- Posisikan monitor dan keyboard di tengah hadapan Anda.
- Gunakan keyboard yang memiliki bagian pengungkit di bawahnya untuk mengatur posisi.
- Gunakan alas kerja atau meja yang stabil dan tidak goyah.
- Sesekali lakukan istirahat dengan berdiri, perenggangan dan melihat ke arah lain.
2. Membiarkan gadget kotor
Jangan biarkan perangkat komputer / telekomunikasi Anda kotor. Menurut sebuah penelitian, 16 persen dari sampel ponsel yang pernah disurvey ternyata terkontaminasi dengan bakteri E.coli, bakteri yang ada pada kotoran manusia dan umumnya ditemukan dalam usus besar manusia. Survey ini mencoba mengungkapkan bahwa orang tidak mencuci tangan dengan benar setelah ke toilet. Bayangkan jika setelah itu Anda memegang gagang pintu, makanan, atau ponsel, bakteri tersebut bisa pindah ke orang lain atau masuk ke dalam tubuh. Sementara itu keyboard ternyata mengandung kuman 60 kali lebih banyak dari dudukan toilet umum. Karena itu biasakan membersihkan perangkat komputer / telekomunikasi Anda sekali sehari, atau setidaknya seminggu sekali dengan bahan pembersih yang tepat untuk mengurangi pertumbuhan virus dan bakteri yang bisa membuat Anda sakit.
3. Terobsesi dengan ponsel
Bagaimanapun, perangkat telekomunikasi seperti smartphone telah banyak membantu kita dalam kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi. Namun ingat, gara-gara gadget tersebut hubungan kita dengan teman dan anggota keluarga pun bisa retak. Karena itu, pakailah smartphone di saat yang tepat. Jangan sibuk chatting-an / berjejaring sosial terus saat sedang makan dengan keluarga/teman, jangan chatting saat sedang berbicara dengan orang, dan pelankan suaramu ketika berbicara di tempat umum.
4. Tidak memback-up data
Sebagian besar dari Anda mungkin masih banyak yang belum memback-up isi komputer secara teratur. Back-up data Anda ke hard drive eksternal dan pastikan bahwa dokumen dan data-data penting yang Anda butuhkan telah diback-up dan disimpan dengan aman.
5. Nge-game terlalu lama
Anda maniak game? Jika iya, jangan sampai keasyikan nge-game dan lupa waktu. Apalagi sampai lupa makan dan istirahat. Duduk dalam jangka waktu yang lama bisa berbahaya buat jantung dan muncul gumpalan darah yang fatal. Sementara itu, kebanyakan duduk diam (kurang beraktivitas) juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Karena itu, cobalah untuk istirahat sejenak dan melakukan peregangan otot setiap 15 menit untuk memperlancar peredaran darah dan mengistirahatkan mata.
6. Jarang men-shutdown laptop
Beberapa laptop generasi terbaru sekarang sudah dilengkapi fitur hibernate otomatis. Anda hanya perlu menutup layar laptop, lalu sistem operasi laptop akan ‘istirahat’ dengan sendirinya. Namun, jika Anda ingin mesin komputer Anda berumur lebih panjang sebaiknya tidak sering-sering meng-hibernate laptop apalagi dibuat dalam posisi standby. Disarankan untuk men-shutdown laptop setelah selesai digunakan agar sistem mati secara sempurna. Selain itu, rutinlah membersihkan ventilasi udara laptop dengan kain pembersih agar laptop Anda bisa beroperasi lebih efisien.
7. Membawa gadget ke tempat tidur
Apakah Anda sering merasa kurang tidur belakangan ini? Bisa jadi teknologi penyebabnya. Membawa tablet, smartphone atau laptop ke tempat tidur di malam hari seringkali menjadi penyebab utama masalah tidur. Pasalnya otak Anda akan dirangsang untuk berpikir terus, sehingga menunda fungsi tubuh untuk tertidur. Karena itu cobalah untuk menjauhkan teknologi dari kasur, tutup dan matikan semua gadget Anda sebelum tidur.
8. Mengacuhkan update system
Di komputer biasanya muncul peringatan “update system” secara berkala. Namun tak sedikit pengguna komputer yang lebih memilih mengklik tombol “cancel” ketimbang harus me-restart komputer setelah update system. Pastikan semua program, antivirus dan sistem operasi Anda sudah terupdate agar komputer Anda berjalan lancar dan aman.
9. Memakai password yang lemah
Apakah Anda memakai password yang mudah ditebak, misal 1234 atau abcd? Jika ya, Anda berisiko besar untuk kena hack. Ujung-ujungnya, data dan identitas Anda jadi sasaran hacker. Gunakan password yang kuat agar akun Anda tidak mudah dibobol. Tip dan trik membuat password dapat dilihat di sini.
10. Malas merawat baterai
Agar baterai awet, Anda perlu mengoptimalkan pemakaian baterai gadget / laptop Anda. Usahakan isi baterai sampai penuh saat baru pertama kali digunakan. Jika baterai tidak digunakan, simpanlah baterai pada suhu yang dingin dan kering dan jangan mendiamkan (tidak dipakai-red) baterai terlalu lama.
Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1934
tahun baru saka 1934
Rahajeng ngelaksanayang brata penyepian ring ida dane sareng sinamian.
Mogi nemu kerahajengan.
( Selamat Melaksanakan Brata Penyepian Pada Anda Semua
semoga menemukan keselamatan/kesejahteraan )
Keluarga Besar Yayasan Dapena - Sekolah Dapena
Pengurus, Guru dan Karyawan
Rabu, 21 Maret 2012
Tips Memilih Sekolah Yang Tepat Untuk Anak
Memilih sekolah untuk anak kadangkala menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Banyak sekolah yang tersebar di kota tempat kita tinggal, tetapi dengan banyaknya pilihan ternyata tidak membuat para orangtua lantas dengan mudahnya memilih sekolah untuk anaknya.
Setiap orangtua mempunyai kriteria sendiri dalam menentukan sekolah mana yang tepat bagi anak-anak mereka. Seringkali kriteria sekolah yang ideal menurut orangtua sulit ditemukan dengan kenyataan yang ada.
Berikut ini adalah panduan tips memilih sekolah yang tepat untuk anak:
1. LOKASI
Tips memilih sekolah yang tepat untuk anak yang utama adalah mempertimbangkan lokasi sekolah. Lokasi sekolah yang terlalu jauh dari tempat tinggal membuat anak mengeluarkan energi ekstra untuk berangkat dan pulang sekolah, ini akan melelahkan untuk anak. Kelelahan juga akan berpengaruh pada konsentrasi belajar mereka.
Selain itu, jauh dekatnya lokasi juga menentukan berapa banyak biaya yang akan Anda keluarkan untuk urusan transportasi. Semakin jauh lokasinya, semakin besar pula biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan anak Anda. Akan lebih baik jika Anda memilih sekolah yang lokasinya terjangkau dari tempat tinggal Anda, terutama untuk anak-anak yang masih dibawah umur.
2. BIAYA
Mempertemukan antara kebutuhan dan kemampuan adalah hal yang seringkali sulit untuk dilakukan. Mungkin sebagai orangtua, Anda ingin anak-anak mendapatkan pendidikan dari sekolah yang fasilitasnya baik, namun di balik semua itu ada konsekuensi yang harus dibayar yaitu biaya yang mahal.
Sejak awal, ada baiknya Anda sudah menentukan berapa anggaran yang akan Anda sediakan dan keluarkan untuk pendidikan anak-anak. Lalu tanyakan pada sekolah yang Anda datangi berapa biaya untuk uang pangkal, SPP, dan biaya-biaya lainnya yang harus Anda tanggung setiap bulannya. Hitunglah keseluruhannya dan periksa apakah sesuai dengan pemasukan dan anggaran Anda.
Lihat pula fasilitas yang mereka sediakan. Apakah fasilitas tersebut sesuai dengan besarnya biaya yang Anda keluarkan. Biasanya besar biaya sebanding dengan fasilitas yang mereka tawarkan. Namun tentu saja Anda harus jeli membandingkannya dengan beberapa sekolah lain. Oleh karena itu, lakukan survei ke beberapa tempat sebelum memutuskan.
3. KURIKULUM & METODE PENGAJARAN
Masing-masing sekolah memiliki kurikulum dan metode pangajaran yang berbeda. Ada sekolah yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantar, ada yang sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris, ada pula yang bilingual.
Ada yang menggunakan kurikulum nasional dari DIKNAS, ada pula yang menggabungkannya dengan keagamaan. Ada sekolah yang menuntut para siswa untuk duduk di dalam kelas, ada pula yang sebagian besar porsi kegiatannya dilakukan di alam bebas. Misi dan visi tiap sekolah juga berbeda-beda.
Pilihlah sekolah yang menurut Anda cocok dengan kepribadian anak. Jika anak Anda aktif dan tidak betah duduk diam di dalam kelas, mungkin akan lebih tepat jika ia bersekolah di sekolah alam.
Pemilihan sekolah ini juga dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya Anda ingin anak lebih berani mengungkapkan pendapat, maka Anda dapat memilih sekolah yang lebih banyak menekankan kegiatan diskusinya antara guru dan siswa.
4. RASA AMAN & NYAMAN
Tips memilh sekolah yang terakhir namun juga penting adalah memilih sekolah yang aman dan nyaman bagi anak Anda. Tunjukkan beberapa sekolah yang menjadi pilihan Anda beserta keunggulannya kepada anak Anda. Tanyakan pada anak Anda bagaimana perasaannya. Perhatilkan pula bagaimana keamanan di sekolah tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Bagi anak usia pra-sekolah, tidak ada salahnya membawa mereka ke acara Open House dan Trial Class yang biasanya diadakan beberapa sekolah menjelang penerimaan siswa baru. Perhatikan bagaimana para guru bersikap pada siswa-siswinya dan seballiknya, bagaimana anak Anda bersikap pada mereka.
Keamanan dan kenyamanan adalah hal penting karena merekalah yang nantinya menghabiskan sebagian waktunya di sekolah. Anak-anak sebaiknya belajar di sekolah yang terasa seperti rumah kedua bagi mereka agar mereka tidak merasa tertekan dan belajar dengan terpaksa.
Semoga panduan ini memberikan gambaran pada Anda mengenai hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih dan menentukan sekolah untuk anak.
Jumat, 02 Maret 2012
TK DAPENA 2012
TAMAN KANAK - KANAK
------------------------------------------------------------------
- PROGRAM KEGIATAN BELAJAR DALAM RANGKA PEMBIASAAN, MELIPUTI :
- MORAL DAN NILAI AGAMA
- SOSIAL, EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN
- PROGRAM KEGIATAN BELAJAR DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DASAR, MELIPUTI :
- KEMAMPUAN BERBAHASA
- KOGNITIF
- FISIK / MOTORIK
- SENI